Berita Handphone Android Terbaru, Tips, Trick, Review dan Benchmark

‘Trade your iPhone for a BlackBerry Passport and get up to $550!’ -- demikian judul program kampanye marketing BlackBerry tersebut. Program ini memang hanya dikhususkan bagi pengguna iPhone.

Tapi sebenarnya BlackBerry cuma menghargai iPhone yang ingin ditukar ke BlackBerry Passport dengan nilai USD 400 atau sekitar Rp 4,8 juta, itu pun bila iPhone yang ditukar adalah seri yang terbaru yakni iPhone 6.

Bila iPhone yang ditukar merupakan seri yang lebih rendah maka harganya juga akan lebih murah dari USD 400. Pun demikian BlackBerry punya yang namanya top-up yang bisa meningkatkan tawaran menjadi USD 150 lebih tinggi.





Jadi bila iPhone 6 dihargai USD 400 dan ditambah USD 150, pengguna akan memperoleh nilai USD 550 atau setara Rp 6,7 juta. Namun sayangnya top-up ini hanya berlaku bagi warga Amerika Serikat dan Kanada. Tapi khusus warga Kanada, BlackBerry memberikan tambahan jadi USD 200.

Demi memuluskan program tukar tambahnya itu, BlackBerry juga baru saja merilis beberapa video komersial. Yang isinya terkesan menyudutkan iPhone yang punya layar lebih kecil bila dibandingkan dengan Passport yang punya layar besar.

Video itu diberi tema ‘Work Wide’ atau yang bisa diartikan bekerja lebih bebas. Tentu kata ‘bebas’ yang dimaksud adalah keleluasaan bekerja menggunakan BlackBerry Passport berkat layar besar yang dimilikinya.
 

BlackBerry Passport sejatinya telah dirilis, termasuk di Indonesia. Namun demi melengkapi varian yang telah ada dan memberikan pilihan bagi peminatnya, BlackBerry secara resmi telah melempar versi baru yang berkelir putih ke pasaran.

Selain warna, tak ada perbedaan lain dengan BlackBerry Passport berwarna hitam yang telah lebih dulu meluncur. Namun soal harga BlackBerry Passport putih yang sudah dibuka keran pre ordernya oleh BlackBerry ini malah dibanderol lebih murah dibanding yang dijual di Indonesia.

Seperti diketahui di Indonesia BlackBerry Passport ditawarkan pada kisaran harga Rp 9,6 juta. Sedangkan BlackBerry Passport berwarna cerah ini dibanderol seharga USD 699 atau sekitar Rp 8,5 juta oleh Blackberry. Tapi harga tersebut berlaku di wilayah Amerika Serikat, saat masuk Indonesia bisa jadi harganya akan sama dengan yang versi warna hitam yang sudah duluan dipasarkan.

Adapun bagi konsumen yang memesannya sekarang, BlackBerry menjanjikan Passport putih sudah akan dikirim pada 7 Desember mendatang.
Phone Arena, Sabtu (22/11/2014), ternyata putih bukanlah satu-satunya warna selain hitam yang akan dimiliki Passport. Varian warna merah yang sempat dipamerkan oleh John Chen yang merupakan bos BlackBerry juga disebut akan mulai dilempar ke pasaran pada pekan depan. Sayangnya disebutkan jumlah bakal terbatas.

Jumat (7/11/2014), acara peluncuran resmi BlackBerry Passport akan digelar pada Selasa (11/11/2014) mendatang. Tempatnya sendiri berada di sekitar kawasan Senayan.

"Terinspirasi dari bentuk dan ukuran paspor yang merupakan simbol mobilitas bagi individu aktif, BlackBerry Passport hadir dengan desain yang menerobos batasan kreativitas desain ponsel pintar," tulis pihak BlackBerry dalam undangan resminya.

"Selama ini, inovasi tampilan diartikan sebagai perangkat dengan layar persegi panjang, sudut bulat, serta tombol-tombol yang menjadikan perangkat tersebut hampir sama dengan yang pernah ada sebelumnya," tambah email tersebut.

Sebelumnya, dua operator tanah air, Indosat dan XL, sudah memulai program pre-order Passport.

Pre-order ponsel kotak ini bisa dilakukan melalui Indosat di tautan http://www.indosat.com/bbpassport dan XL di http://www.xl.co.id/passport. Untuk melengkapinya, beragam aksesoris seperti case, carrying solution, charger, dan perangkat audio peripheral juga sudah mulai tersedia.

Baik Indosat maupun XL menawarkan banderol yang sama, yakni Rp 9.599.000. Indosat mengiming-imingi konsumen dengan paket pascabayar baru Matrix Super Plan

Sudah tak sabar ingin memiliki BlackBerry Passport? Ponsel dengan desain unik ini rupanya sudah mulai bisa dipesan. Dua operator, Indosat dan XL, sudah memulai program pre-order Passport.

Pre-order ponsel kotak ini bisa dilakukan melalui Indosat di tautan http://www.indosat.com/bbpassport dan XL di http://www.xl.co.id/passport. Untuk melengkapinya, beragam aksesoris seperti case, carrying solution, charger, dan perangkat audio peripheral juga sudah mulai tersedia.

Baik Indosat maupun XL menawarkan banderol yang sama, yakni Rp 9.599.000. Indosat mengiming-imingi konsumen dengan paket pascabayar baru Matrix Super Plan.

Sementara XL juga memberikan bundling namun dengan pilihan merchant pre-order lebih variatif yakni melalui jeruknipis.com dan elevania.

Kedua merchant juga berlomba menawarkan harga termurah. Ada pilihan menggunakan prabayar maupun pascabayar dengan cashback mulai dari Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000.

BlackBerry sepertinya memang tak mau menunda-nunda ketersediaan BlackBerry Passport. Hingga akhir tahun ini, smartphone dengan desain unik itu dijadwalkan menyambangi lebih dari 30 negara.

Perkiraan soal harga rupanya meleset dari prediksi sebelumnya. Sejumlah negara yang sudah mulai menjual, di Kanada misalnya, banderolnya 699 dolar, Prancis dan Jerman 649 euro, Inggris 529 poundsterling dan Amerika Serikat USD 599. Sebelumnya, harga di Indonesia diprediksi di angka Rp 6-7 jutaan.

BlackBerry Passport memunculkan respons publik yang menarik. Ada yang menyukai desain uniknya, ada juga yang membencinya. BlackBerry sendiri tampaknya tak terpengaruh dengan komentar apapun.

Perusahaan asal Kanada ini menyiapkan versi putih BlackBerry Passport untuk dirilis November. Pada peluncurannya yang digelar serentak di Kanada, London dan Dubai, BlackBerry memang sudah memamerkan BlackBerry Passport putih.

Tech Radar, Jumat (3/10/2014), saat tiba nanti, BlackBerry Passport akan dibanderol sama dengan versi hitamnya, tidak ada perbedaan harga.

Pekan lalu, pada peluncuran BlackBerry Passport di London, Inggris, COO BlackBerry Marty Beard mengatakan Passport sudah langsung tersedia bagi konsumen Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Inggris dan Jerman secara online di situs BlackBerry.

Tak mau menunda-nunda ketersediaannya, BlackBerry menjadwalkan hingga akhir tahun ini, smartphone dengan layar kotak itu menyambangi lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia. Namun dia mengaku belum bisa mengungkapkan kapan tepatnya.

Soal harga pun, BlackBerry dalam peluncurannya belum secara gamblang menyebutkan. Meski demikian, perkiraan harga bisa dilihat dari banderol di sejumlah negara yang sudah mulai menjual.

Di Kanada misalnya, banderolnya 699 dolar, Prancis dan Jerman 649 euro, Inggris 529 poundsterling dan Amerika Serikat USD 599. Nah, di Indonesia kemungkinan besar ada di angka Rp 6-7 jutaan.

Ejekan terhadap iPhone 6 yang mudah melengkung masih merupakan hal yang banyak ditemui akhir-akhir ini.

Meme terkait permasalahan konstruksi yang menerpa smartphone terbaru dari Apple tersebut juga masih terus bermunculan hingga akhirnya timbul istilah Bendgate.

Brand smartphone lain juga tak luput dalam melontarkan ejekan dan salah satunya adalah BlackBerry.

CEO BlackBerry John Chen bahkan menantang siapa saja untuk melengkungkan BlackBerry Passport yang baru saja dirilis.

BlackBerry Passport sendiri adalah flagship terbaru dari brand yang berasal dari Kanada ini yang masih menyasar segmen premium.

Sebagai catatan, kami hanya menggunakan tekanan tangan untuk coba melengkungkan BlackBerry Passport ini. Seperti apa hasil pecobaannya? Langsung cek saja pada video di bawah ini.

BlackBerry Passport sejatinya baru saja dirilis dan telah mulai dipasarkan di beberapa wilayah. Namun baru sebentar dipasarkan, ponsel terbaru BlackBerry tersebut diklaim telah ludes terjual.

Hal itu terpampang jelas di situs resmi Blackberry tepatnya di halaman store. Di situ tertulis bahwa ponsel berukuran paspor tersebut telah sold out.

Sementara di situs marketplace Amazon, penawaran BlackBerry Passport juga sudah tidak lagi tersedia. Padahal sebelumnya dikatakan BlackBerry Passport sempat muncul.

Namun sejauh ini belum ada informasi dari produsen Kanada itu mengenai jumlah Passport yang terjual. Analis menebak, kejadian itu hanyalah strategi Blackberry yang ingin membuat seakan-akan Blackberry Passport diburu konsumen. Dugaan lain menyebut stok awal BlackBerry Passport memang tak banyak, sehingga langsung habis.

Dilansir Ubergizmo, Kamis (25/9/2014), bagi konsumen yang meminati BlackBerry Passport, cukup masukkan alamat email pribadinya melalui situs Blackberry dan Amazon. Saat ponsel anyar BlackBerry itu telah kembali siap, maka konsumen yang telah memasukkan email akan langsung mendapat pemberitahuan.

BlackBerry baru saja meluncurkan Passport, smartphone terbarunya. Dalam acara peluncuran di Kanada, CEO John Chen turut menyindir iPhone 6 yang dikabarkan mudah melengkung.

"Saya menantang Anda untuk melengkungkan Passport kami ini," kata bos keturunan China tersebut, sambil memegang Passport
"Melengkungkan ponsel ini membutuhkan usaha," tambahnya.

Secara tidak langsung Chen membanggakan desain Passport yang sepertinya memang tidak mudah dilengkungkan. Handset berwujud kotak ini tampaknya memiliki desain yang cukup solid.

Beberapa user iPhone 6 Plus baru-baru ini melaporkan kalau ponsel idaman mereka itu mudah melengkung. Padahal ponsel tersebut hanya dimasukkan ke saku celana, tidak dijatuhkan atau dipaksa untuk melengkung.

BlackBerry Passport memang baru akan diumumkan pada Rabu (24/9/2014) besok waktu setempat di London. Akan tetapi, sejumlah toko sudah membuka pemesanan dari handset unik ini. Termasuk harganya.

Di Amerika Serikat, BlackBerry Passport akan dijual pada hari peluncurannya. Sementara harga yang dibanderol adalah USD 599 atau setara Rp 7,2 juta.

Harga ini tentu saja bisa berbeda tiap negaranya, tergantung pajak yang dipasangkan. Sehingga, antara satu negara dengan negara lainnya bisa lebih mahal atau bahkan murah.

Sebelumnya, Media Markt, sebuah retailer besar di Jerman, menawarkan pre-order BlackBerry Passport meski informasi mengenai harga dan ketersediaannya belum secara resmi diumumkan oleh BlackBerry.

Retail itu mencantumkan BlackBerry Passport dalam daftar barang pre-order dengan banderol 599 euro atau sekitar Rp 9,2 juta (1 euro = Rp 15.487).

Sementara BlackBerry Passport sendiri akan serentak diluncurkan di tiga kota yang berbeda, di London, Toronto dan Abu Dhabi. D

Jakarta - BlackBerry Passport baru akan dirilis pekan depan, namun ada retailer yang tampaknya tak mau keduluan menggaet minat para fans BlackBerry. Mereka sudah membuka pre-order alias pemesanan untuk jagoan terbaru BlackBerry ini.

Media Markt, sebuah retailer besar di Jerman, menawarkan pre-order BlackBerry Passport meski informasi mengenai harga dan ketersediaannya belum secara resmi diumumkan oleh BlackBerry.

Seperti dikutip dari laporan Ubergizmo, Rabu (17/9/2014), Media Markt mencantumkan BlackBerry Passport dalam daftar barang pre-order dengan banderol 599 euro atau sekitar Rp 9,2 juta (1 euro = Rp 15.487).

Harga ini sudah termasuk pajak. Jika pun ada tambahan, yakni biaya pengiriman barang sebesar 1,99 euro. Untuk saat ini, Media Markt tidak menyebutkan waktu pasti ketersediaan barang.

Informasi detail barang mencantumkan BlackBerry Passport dibekali prosesor quadcore Qualcomm Snapdragon 800 2,2GHz dengan RAM 3GB, kapasitas penyimpanan 32GB dan menggunakan BlackBerry OS 10.3.

Meski BlackBerry sendiri sudah pernah memamerkan sejumlah fitur BlackBerry Passport, namun spesifikasinya secara keseluruhan masih belum diketahui. Konfirmasi mengenai kepastiannya, masih harus menunggu event BlackBerry yang digelar serentak di Toronto, London dan Dubai pada 24 September mendatang.