Pengadilan Delhi High Court di India
dilaporkan meminta Xiaomi menghentikan aktivitas pemasaran, impor
ataupun iklan produknya di negeri itu. Pihak Xiaomi pun membenarkan
bahwa mereka dicekal terkait tudingan pelanggaran paten teknologi milik
Ericsson.
"Kami dipaksa untuk menunda penjualan di India oleh Delhi High Court sampai pemberitahuan lebih lanjut. Sebagai perusahaan yang taat hukum, kami sedang menginvestigasi masalah ini dengan hati-hati. Kami akan melakukan apapun untuk mengubah situasi," kata Hugo Barra, Vice President International Xiaomi.
Paten Ericsson yang menjadi batu sandungan Xiaomi itu terkait dengan teknologi wireless. Pihak Ericsson mengklaim sudah lama memperingatkan Xiaomi soal pelanggaran itu, tapi mereka tidak memedulikannya.
"Tidak fair kalau Xiaomi memanfaatkan investasi R&D kami tanpa membayar biaya yang masuk akal. Setelah lebih dari 3 tahun mencoba membicarakan lisensi, Xiaomi tidak juga menanggapi. Ericsson pun mengambil langkah hukum," kata Ericsson
Penghentian penjualan itu bisa menjadi pukulan bagi Xiaomi mengingat India adalah pasar terbesar mereka setelah China. Xiaomi pun berjanji akan kembali berdiskusi dengan Ericsson untuk menyelesaikan permasalahan mereka.
Xiaomi mulai berbisnis di India sejak Juli 2014 dan langsung sukses besar. India kini adalah pasar terbesar kedua bagi mereka setelah China. Dilaporkan, Xiaomi sudah menjual setengah juta ponsel di negeri itu sampai bulan Oktober.
0 Response to "Xiaomi Benarkan Tak Bisa Jualan di India"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.