Xiaomi mengumumkan dalam waktu dekat mereka akan membuka toko online
pertamanya di Amerika Serikat. Namun toko tersebut tak akan menjual
ponsel-ponsel Xiaomi, melainkan hanya berjualan aksesoris saja. Mengapa?
Global
Vice President Xiaomi Hugo Barra menyebut sulitnya memenuhi regulasi di
AS sebagai alasannya. Menurut bekas Bos Google itu, pihaknya mengalami
masalah dalam hal sertifikasi hardware, pengujian software, serta
menyediakan infrastruktur pendukung.
Selain itu adanya masalah di
bidang logistik juga menjadi penghambat kehadiran ponselnya di AS. Maka
untuk sementara waktu, Xiaomi hanya akan berjualan aksesoris seperti
power bank, headphone, dan Mi Band di AS.
Ini juga dilakukan
Xiaomi untuk meningkatkan brand awareness mereka sebelum nantinya
melakukan ekspansi bisnis yang lebih besar.
Meski
begitu, Barra secara terang-terangan menyebut bahwa Xiaomi belum
memasukkan peluncuran ponsel di AS ke dalam roadmap mereka.
Hasil
penelitian terakhir dari Strategy Analitics menunjukkan bahwa Xiaomi
adalah produsen ponsel terbesar ke enam pada kuartal IV 2014. Sementara
menurut CounterPoint, Xiaomi ada di posisi lima.
Sementara di
negeri asalnya, Xiaomi baru-baru ini tergusur ke posisi dua, setelah
dikalahkan oleh Apple. Lenovo pun turut mengancam keberadaan Xiaomi,
setelah memboyong sejumlah lini ponsel Motorola ke Negeri Tirai Bambu
itu.
Sulit Menjualan Ponsel, Bos Xiaomi Mengeluh
Posted by Unknown
on Friday, February 13, 2015,
Add Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Sulit Menjualan Ponsel, Bos Xiaomi Mengeluh"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.