Ponsel Xiaomi yang ada saat ini menggunakan OS Android buatan Google.
Namun Google dikabarkan menganggap Xiaomi sebagai ancaman untuk masa
depan mereka. Kok bisa?
Xiaomi menjadi merek ponsel yang paling
populer di Tiongkok. Mereka bahkan sudah menyalip popularitas Samsung di
Negeri Tirai Bambu itu.
Namun ternyata bukan ponsel Xiaomi yang
membuat Google khawatir. Melainkan langkah mereka yang mempersuasi
penggunanya untuk lebih memilih app store dan aplikasi buatan Xiaomi
ketimbang Google.
Informasi ini didapat dari curhatan sejumlah karyawan Google dari divisi Android ke teman-teman dekatnya, Business Insider, Rabu (18/2/2015).
Android
adalah OS open source yang bisa dipakai dan dimodifikasi secara gratis.
Data dari Strategy Analytics pada tahun 2013 menunjukkan, Samsung bisa
menghasilkan uang dari Android lebih banyak ketimbang Google.
Namun
keuntungan Google memang bukan berasal dari situ, melainkan dari
aplikasi dan layanan Google yang tersedia di hampir semua perangkat
Android, seperti Google Search dan Gmail. Juga setiap pengguna Android
yang harus login menggunakan akun Google.
Maka wajar jika muncul
rumor mengenai kekhawatiran Google jika vendor seperti Xiaomi mulai
melangkah lebih jauh dengan membuat aplikasi dan layanannya sendiri.
Ini
termasuk aplikasi yang membolehkan pengguna untuk mencari dan membeli
barang dari toko-toko, termasuk membeli aplikasi dari app store milik
Xiaomi. Memang, layanan tersebut sampai saat ini hanya tersedia di
Tiongkok.
Namun ke depannya bukan tak mungkin Xiaomi akan
melebarkan sayapnya ke negara-negara lain. Dan jika hal itu terjadi,
Google benar-benar akan mendapat masalah yang besar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Xiaomi Bikin Google Was-was"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.