Cyanogen yang bermula dari komunitas pembuat custom ROM kini mulai
menjadi perusahaan yang cukup diperhitungkan. Setidaknya itulah menurut
Twitter dan juga Qualcomm yang baru saja memberikan suntikan dana segar
Rp 1 triliun pada Cyanogen.
Berkat suntikan dana tersebut, nilai
perusahaan Cyanogen pun kini disebut menembus angka USD 1 miliar atau
setara dengan Rp 12,9 triliun. Tapi angka investasi USD 80 juta atau
yang senilai dengan Rp 1 triliun tersebut sebenarnya tak cuma berasal
dari Twitter dan juga Qualcomm.
Jadi ada beberapa investor
lainnya yang juga ikut andil dalam investasi itu, seperti misalnya
perusahaan telekomunikasi Smartfren asal Indonesia, Telefonica, dan juga
Rupert Murdoch yang merupakan dewan direksi dari perusahaan perfilman
21st Century Fox.
Padahal menurut analis, meski mulai
diperhitungkan beberapa vendor, Cyanogen tetaplah perusahaan yang masih
seumur jagung. Sehingga dianggap cukup berisiko menginvestasikan dana
sebesar itu. Lantas apa alasannya?
Analis mengatakan bisa jadi
hal ini dipicu oleh kekhawatiran bila suatu saat Google mewajibkan
vendor membayar untuk tiap lisensi Android yang digunakan. Atau paling
tidak berhenti membuat Android sebagai open source.hal tersebut dianggap bisa berakhir pada penguasaan
Google terhadap seluruh pengalaman pengguna di perangkat Android.
“Aplikasi
dan vendor chip sangat khawatir tentang Google mengendalikan seluruh
pengalaman (di perangkat Android)", ujar Peter Levine, analis dari
Andreessen Horowitz
Cyanogen sendiri belakangan ini kerap melontarkan kritiknya terhadap
Google, menurutnya raksasa internet ini terlalu membatasi para
pengembang aplikasi dengan aturan yang mewajibkan aplikasi terhubung
dengan konten Google. Aturan ini pun disebut jadi membatasi kreatifitas
pengambang tersebut untuk membuat aplikasi yang lebih baik lagi.
Melawan
aturan itu, Cyanogen kabarnya akan membuat OS yang kemungkinan masih
berbasis Android, tapi tanpa layanan Google sedikit pun. Jadi seperti
yang pernah dilakukan Nokia pada seri ponsel Nokia X, yang mana seluruh
layanan milik Google diganti dengan kepunyaan Microsoft.
Beberapa
produsen pun disebut sudah tertarik untuk menggunakan OS buatan
Cyanogen itu. Yang ironisnya sangat mungkin tetap berbasis Android
kepunyaan Google, yang kini dipandang sinis oleh Cyanogen sendiri.
Twitter Investasi Rp 1 Triliun Ke Cyanogen
Posted by Unknown
on Tuesday, March 24, 2015,
Add Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Twitter Investasi Rp 1 Triliun Ke Cyanogen"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.