Bos Android Buka-bukaan Soal Samsung, Apple, dkk

Jakarta - Sundar Pichai adalah Executive Vice President Google yang memimpin divisi Android. Dengan jabatannya itu, pria keturunan India ini disebut-sebut sebagai salah satu manusia paling powerful di industri perangkat genggam.

Dalam ajang peluncuran smartphone murah Android One di India baru-baru ini, Sundar bicara soal berbagai hal. Termasuk pendapatnya soal Samsung dan para saingan berat Google. Berikut petikan wawancaranya.

Anda punya mitra powerful di Samsung, yang juga berpotensi jadi rival utama. Anda juga punya banyak mitra lain yang melawan Samsung. Apakah ini bagus untuk jangka panjang?

Ya, ini memang sebuah ekosistem yang kompleks tapi kami sebenarnya punya agenda yang simpel saja dan netral. Kami menjalankan Android dalam cara yang sangat terbuka dan bekerja sama secara dekat dengan semua partner.

Kami bekerja dengan Samsung dan saya menghabiskan banyak waktu dengan mereka. Tapi saya juga selalu mendukung partner yang lain. Kami tidak pilih kasih. Jadi hal ini sungguh bukan sebuah masalah bagi saya.

Samsung memang partner terbesar kami. Saya tidak berpikir akan ada perubahan soal itu. Kami memang adalah perusahaan yang kompleks dengan prioritas berbeda. Tapi itu tak masalah.

Jika ditanya siapakah yang menjadi ancaman terbesar Anda, Samsung, Apple, Microsoft dan Amazon, seperti apa urutannya?
Samsung adalah partner bernilai yang bekerja dekat dengan kami. Yang lain adalah perusahaan sangat sukses dengan pandangan jangka panjang, sangat mirip seperti Google. Tapi apa yang kami lakukan dengan Android sangat sedikit hubungannya dengan apa yang dilakukan pihak lain.

Ambil saja contoh saat merilis Android One. Kami tidak khawatir soal pihak lain. Saya tidak bangun di pagi hari dan bertanya-tanya apa yang dilakukan orang lain. Tentu saja kami berkompetisi dengan perusahaan itu di banyak bidang. Tapi kami juga akan bermitra dengan mereka di bidang yang mungkin belum terlihat sekarang.

Saya misalnya berharap Microsoft membuat Office untuk Android. Kami senang dengan kesuksesan WhatsApp di Android. Amazon membawa layanan seperti Kindle di Android. Ini sebenarnya adalah dunia yang penuh kerja sama dan lebih kompleks dari yang dibayangkan orang.

Apakah Anda bermimpi untuk menjadi CEO Google suatu hari?

Larry Page, CEO Google saat ini, sangat berkomitmen pada Google dalam jangka panjang. Jadi itu adalah pertanyaan hipotesis. Dia dan saya berbagi visi yang sama. Kami senang bekerja di tempat yang mempengaruhi miliaran orang. Kami berada di perjalanan yang sama. Dan saya senang melakukannya.

Mengapa banyak orang India ada di Google dan Silicon Valley?

Penghargaan orang India terhadap pendidikan dan ketertarikan untuk belajar tentang teknologi, apapun status mereka, mungkin adalah hal yang berkontribusi terhadap hal itu. India selalu memiliki potensi tapi sekarang sedang bergerak untuk membuat dampak yang besar
Dari produk yang Anda tangani, mana yang paling besar pengaruhnya?

Saya pikir platform komputasi yang kami garap seperti kombinasi Android dan Chrome, akan menyentuh kehidupan dalam skala yang begitu besar. Kita mungkin memiliki total 1,6 sampai 1,7 miliar pengguna PC setelah 40 tahun dan Android akan menuju ke sana hanya dalam waktu kurang dari 10 tahun.

Pada saat ini, dampak memberikan seseorang sebuah smartphone tidak ada bedanya dengan memberikan mereka komputer yang sesungguhnya. Saya melihat bagaimana anak saya belajar, betapa berbedanya dari masa saya dulu.

Ketimbang masalah produk, saya pikir apa yang akan memiliki dampak paling tinggi adalah upaya kita untuk membuat setiap orang melek perangkat komputer.

Apa pandangan Anda soal perangkat wearable?

Kami memang masih berada dalam tahap awal. Harapannya nanti, sama seperti ponsel, kita bisa melihat situasi di mana Anda bisa memilih semua jenis perangkat wearable dalam rentang harga yang berbeda-beda, dari entry level sampai high.