Latest Updates

Samsung tidak takut dikeroyok HP Murah

Samsung tak menampik soal persaingan ponsel yang semakin ketat sejak menjamurnya ponsel murah berspesifikasi mumpuni. Malah perusahaan Korea ini mengatakan hal itu akan menguntungkan konsumen.

Maksudnya, dengan adanya kompetisi antar produsen ponsel, dengan sendirinya akan melahirkan inovasi-inovasi baru yang bisa dirasakan konsumen. Yang mana hal itu tentu menguntungkan konsumen sebagai pengguna.

Disampaikan Vebbyna Kaunang, Direktur Marketing Samsung Electronics Indonesia (SEIN), persaingan juga membuat kompetisi jadi sehat. Karena tidak terpaku pada satu pabrikan. Konsumen pastinya jadi punya lebih banyak pilihan sesuai kebutuhan.

“Tapi kami tetap optimis menghadapi persaingan, karena yang menentukan bukan cuma soal spesifikasi, desain, ataupun yang lainnya. Kami juga memberikan pengalaman lebih baik bagi konsumen, terutama soal konten dan service center yang tersebar di mana-mana,” ujar Vebbyna, di Artotel, Jakarta, Kamis (25/1/2015).

Vebbyna lantas menonjolkan konten gift yang dimiliki Samsung. Pengguna Samsung disebutnya akan mendapatkan promo-promo menarik tiap harinya, semisal potongan harga khusus dan yang lainnya. Selain itu, pengguna Samsung juga tak perlu khawatir soal layanan purna jual.

Tak dapat dipungkiri, soal after sales service memang jadi polemik tersendiri bagi produsen ponsel. Untuk produsen sebesar Samsung, mungkin hal itu bukan lagi masalah besar. Tapi buat beberapa produsen lain, hal tersebut justru jadi hal merepotkan.

Banyak kasus yang bikin konsumen meninggalkan merek tertentu karena layanan purna jual yang kurang mumpuni. Biasanya selain service center yang terbatas, lamanya proses perbaikan jadi faktor yang sering dikeluhkan konsumen.

iPhone 6 Segera Sambangi Indonesia

Fans Apple di Indonesia pasti bakal senang mendengar kabar ini. Ya, iPhone 6 dipastikan tinggal selangkah lagi masuk Indonesia. Hal tersebut dibuktikan oleh Telkomsel yang sudah terang-terangan memajang ponsel anyar Apple itu di situs resminya.

“Coming Soon,” demikian tulisan yang terpampang di salah satu halaman situs Telkomsel. Tapi sayangnya informasinya baru sebatas itu, tak ada penjelasan soal waktu pemasarannya di Indonesia ataupun informasi terkait lainnya.

Pun demikian kabar soal kerjasama bundling iPhone 6 dengan Telkomsel sejatinya telah lama berhembus. Hadirnya teaser iPhone 6 di situs Telkomsel ini pun seakan memastikan kerjasama tersebut.

Sebelumnya, di situs Kominfo, iPhone 6 dengan kode Apple-A1524 dan iPhone 6 Plus dengan kode Apple-A1524 juga sudah mendapat keterangan sertifikat dicetak pada bulan Oktober. Hal itu menandakan kedua model iPhone 6 itu memang sudah mendapat restu Kominfo untuk masuk Indonesia.

Ya, semua perangkat telekomunikasi yang akan dipasarkan di Tanah Air memang harus diuji dulu oleh Kominfo. Terdapat tiga pihak yang mendaftarkan duo iPhone tersebut ke Ditjen Postel, yaitu PT Trikomsel Oke, PT Sinar Eka Selaras, dan Apple South Asia.

Di hajar Xiaomi dan Apple, Pendapatan Samsung Turun!

Samsung harus semakin waspada menghadapi persaingan bisnis. Profitnya turun 27% di seluruh operasional perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya ke angka 5,3 triliun won atau USD 4,9 miliar.

Penurunan keuntungan operasional per kuartal lima kali berturut-turut ini menggarisbawahi tekanan yang dihadapi perusahaan asal Korea Selatan tersebut.

Samsung saat ini harus berjuang melawan para kompetitornya. Memang hingga saat ini Samsung dan Apple masih mengisi posisi satu dan dua dengan angka penjualan yang cukup sulit disaingi. Namun serbuan para pendatang baru tak bisa diremehkan.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (29/1/2015), tak hanya bersaing dengan Apple di segmen high end, Samsung juga mulai mewaspadai para pendatang baru seperti Xiaomi di segmen low end.

Apple yang sejak dulu menjadi ancaman terbesar Samsung. Apalagi sekarang Apple menyaingi Samsung dengan merilis iPhone 6 4,7 inch dan iPhone 6 Plus 5,5 inch. Seperti diketahui, smartphone layar besar dulu menjadi kebanggaan dan andalan Samsung menggaet konsumen.

Demikian juga dengan yang terjadi di segmen low end. Xiaomi mulai menebar ancaman. Setelah menjungkalkan LG di taraf global, perusahaan yang kerap disebut 'Apple dari China' tersebut baru-baru ini menyalip Samsung di kampung halamannya sendiri.

Samsung sendiri bukannya tidak menyadari bahaya ini. Sejak tahun lalu, Samsung mulai berbenah dan berupaya membangkitkan lagi bisnis mobilenya dengan desain ponsel baru, sederet perangkat lebih murah dengan spesifikasi lebih baik, merilis handset dengan material metal dan mengeluarkan ponsel Tizen.

Selain itu, Samsung juga berencana memangkas model smartphone yang diproduksinya tahun ini antara 25%-30%. Upaya ini belum terlihat hasilnya, dan para kompetitornya semakin agresif menyerang.

Meizu Blue Charm, Ponsel Murah Kualitas Terbaik

Meizu Blue Charm, Ponsel Murah Kualitas Terbaik

http://images.detik.com/content/2015/01/29/317/070207_meizu.jpg
Strategi Xiaomi yang mampu menghasilkan ponsel spesifikasi wah harga murah, lantas diikuti oleh produsen China lainnya. Termasuk oleh Meizu, yang merilis ponsel terbaik tapi terjangkau.

Predikat itu diberikan bukannya tanpa alasan. Melihat spesifikasinya siapa pun pasti tak akan menyangka harga yang diusungnya. Meizu menamai ponsel anyarnya ini dengan sebutan Blue Charm, dan disiapkan untuk berhadapan langsung dengan Xiaomi Redmi.

Mengapa terbaik? Karena Blue Charm dibekali prosesor quad core 64 bit MT6732 buatan MediaTek yang punya kecepatan clock 1,5 GHz. Kamera utamanya juga mumpuni dengan kemampuan 13 MP. Dari bocorannya, kualitasnya juga terlihat menjanjikan.

Soal RAM dan memori internalnya belum diinformasikan, tapi kemungkinan kapasitasnya sebesar 1 GB untuk RAM, dan 8 GB untuk memori internalnya. Demikian dilansir Phone Arena, Kamis (29/1/2015).

Selain itu Meizu Blue Charm punya bentang layar 5 inch dengan resolusi yang sudah HD (1280x720 pixel). Adapun sebagai pasokan dayanya Meizu membekalinya dengan baterai 2610 mAh. Sedangkan untuk pengoperasiannya Meizu membenamkan Flyme OS yang berbasis Android 4.4 KitKat.

Menariknya, dengan spesifikasi tersebut Meizu memastikan Blue Charm dihargai lebih rendah dibanding Redmi yakni cuma USD 112 atau sekitar Rp 1,4 juta. Sebagai informasi, Redmi 1S yang merupakan varian ponsel termurah Xiaomi dijual di angka Rp 1,5 juta.

Dapat dipastikan Meizu Blue Charm adalah penantang serius Redmi, setidaknya untuk wilayah China. Tapi Meizu sendiri disebut mulai memperluas pemasarannya ke luar China. Berarti Xiaomi harus mulai waspada, karena kemungkinan ceruk pasar yang selama ini digarapnya akan mulai terus

Apple Salip Xiaomi di China

Impian Xiaomi untuk menjadi manufaktur smartphone terbesar dunia harus tertahan. Hal tersebut lantaran Apple yang dilaporkan tengah mencapai kejayaan sampai-sampai merebut poisisi Xiaomi sebagai pemimpin manufaktur smartphone, bahkan di negaranya sendiri, Tiongkok.

Ubergizmo, Rabu (28/1/2015), kabar melesatnya perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat di pasar Tiongkok itu muncul dari laporan perusahaan penelitian Canalys.

Sebelum direbut Apple, Xiaomi sudah lebih dulu menjadi pemimpin di negerinya sendiri. Namun saat ini vendor yang dipimpin CEO Lei Jun itu terpaksa harus lengser ke posisi dua, diikuti oleh Samsung dan Huawei.

Hal ini memang sedikit aneh, mengingat ponsel-ponsel yang dirilis oleh Apple memiliki harga yang jauh lebih mahal ketimbang dari ponsel-ponsel keluaran Xiaomi itu sendiri. Namun terlepas dari itu semua hal ini sebenarnya dipengaruhi oleh jumlah pengapalan perangkat Apple, dimana sampai kuartal I 2015 tercatat sudah 1 miliar iDevice yang disebarkan.

Belum lagi Apple mencatat keuntungan bersih USD 18 miliar, dimana itu semua berkat 74,5 juta unit iPhone yang laris terjual selama kuartal tersebut. Angka ini naik 46% dibandingkan kuartal sebelumnya, dimana kala itu perusahaan ini memperoleh USD 57,6 miliar.

Microsoft Hp Murah dengan Kamera Pureview

Microsoft Hp Murah dengan Kamera Pureview
http://images.detik.com/content/2015/01/27/317/120028_lumia.jpgPonsel murah biasanya identik dengan kualitas kamera seadanya. Mungkin hal itu yang coba diubah oleh Microsoft dengan Lumia 830, yang kini diisukan akan muncul penerusnya dengan kode RM-1072.

Rumor ini dihembuskan oleh Alan Mendelevich, pendiri AdDuplex, penyedia jasa iklan untuk aplikasi windows Phone. Melalui akun Twitter, ia mempublikasikan sebuah ponsel Lumia misterius berkode RM-1072.

Ponsel ini mempunyai layar 5 inch dengan resolusi 1.280x720 pixel dengan prosesor quad core Snapdragon 400. Storage internalnya 8 GB dengan tambahan slot microSD. Spek yang biasanya digunakan di ponsel kelas menengah ke bawah.

Namun tak begitu halnya di segi kamera. Menurut Mendelevich, ponsel ini mempunyai kamera belakang 8,7 megapixel PureView, sementara kamera depannya beresolusi 0,9 megapixel. Tergolong mewah untuk ponsel dengan prosesor Snapdragon 400.

Selain disebut di atas, speknya dikatakan akan serupa dengan Lumia 830, yaitu RAM 1 GB dan baterai 2.200 mAh. Ponsel ini pun bakal mempunyai dua buah slot SIM card.

RM-1072 diperkirakan akan dijual di kisaran harga USD 275 atau sekitar Rp 3,3 juta (USD 1 = Rp 12.000).

Cyanogen ingin keluar dari lingkaran Google

Penggila Android pasti tak asing dengan Cyanogen. Ya, perusahaan yang satu ini memang dikenal lewat OS CyanogenMod besutannya yang diklaim lebih ringan dari Android sendiri. Namun karena Android terlalu bergantung dengan Google, Cyanogen disebut ingin mengeyahkan Google dari Android.

Tapi bukan maksudnya Cyanogen ingin membeli Android dari Google, karena dapat dipastikan Google tak akan melepas OS yang kini jadi lumbung pemasukannya itu. Jadi yang akan dilakukan Cyanogen adalah mencabut semua layanan Google yang ada di Android.

Cyanogen menganggap meski Android digratiskan namun terlalu terikat kencang oleh Google. Yang mana hal itu akhirnya membatasi developer untuk berkreasi lebih jauh lagi. Cyanogen mencontohkan fitur Google Now, menurutnya developer sebenarnya bisa mengembangkan aplikasi serupa yang mungkin bisa lebih baik dari Google Now. Tapi hal itu tak dimungkinkan karena Google disebut membatasinya.

Namun tentu niatan Cyanogen mencabut seluruh layanan Google hanya akan dilakukan di OS besutannya yakni CyanogenMod (CM). Pun begitu, rencana ini masih dalam tahap penggodokkan dan kemungkinkan baru akan dilakukan Cyanogen sekitar tiga sampai lima tahun ke depan.

“Sekarang, Cyanogen masih bergantung dengan Google. Tapi ke depannya tidak. Kami tidak akan lagi menggunakan komponen milik Google dalam tiga sampai lima tahun ke depan,” ujar Kirt McMaster, CEO Cyanogen, Dikatakan Analis, Cyanogen ke depannya juga bakal makin agresif mengajak produsen ponsel untuk menggunakan OS CM garapannya yang sebenarnya juga berbasis Android itu. Sejauh ini Cyanogen baru menjalin kerjasama dengan produsen ponsel OnePlus dan Micromax.

Jadi bisa dibilang Cyanogen ingin menghadirkan OS berbasis Android yang ‘bersih’ dari Google seperti yang telah diusung Amazon dan Nokia. Kedua platform Android itu memang telah menghilangkan layanan Google sepenuhnya.

LG: Overheat di Prosesor Snapdragon Omong Kosong

LG: Overheat di Prosesor Snapdragon Omong Kosong
http://images.detik.com/content/2015/01/24/317/093013_akannn.jpg 
Prosesor Snapdragon 810 buatan Qualcomm dilanda isu panas berlebihan alias overheat. Tapi LG selaku salah satu pemakainya menyatakan mereka sama sekali tidak mengalami masalah tersebut saat memakai Snapdragon 810 di handsetnya.

"Saya tahu ada beberapa isu di pasar soal Snapdragon 810, namun performa chip ini cukup memuaskan," ucap Woo Ram chan, Vice President LG.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Samsung tidak akan memakai Snapdragon 810 di Galaxy S6 karena kabarnya mengalami overheat. Sehingga Samsung memutuskan beralih ke prosesor buatannya sendiri, Exynos, meskipun kabar ini belum terbukti kebenarannya.

LG sendiri telah memakai Snapdragon 810 di smartphone layar lengkung terbarunya, G Flex 2. Woo menyatakan bahwa tes internal mereka malah menunjukkan kalau pemakaian Snapdragon 810 di G Flex 2 menimbulkan panas lebih sedikit dibandingkan perangkat lain.

"Saya tidak mengerti mengapa sampai ada isu overheat ini,"

Microsoft HoloLens, Kacamata 3D Hologram

Proyeksi hologram yang biasanya hanya bisa ditemui di film-film kini menuju kenyataan. Microsoft adalah salah satu perusahaan yang bersiap menyambut era hologram dengan meluncurkan kacamata 3D.

Microsoft menyebutnya sebagai HoloLens 3D Headset. Kacamata ini berfungsi menampilkan informasi yang dilihat pengguna secara hologram. Tapi hologram tersebut tak benar-benar diproyeksikan, melainkan hanya bisa dilihat melalui lensa HoloLens.

Tapi tetap saja HoloLens menarik. Sebagai contoh, misalnya pengguna sedang mendesain suatu bentuk di aplikasi pembuat desain seperti 3ds Max. Jadi selain pengguna bisa melihat hasil garapannya di layar, lewat HoloLens pengguna juga bisa melihat secara langsung bentuk hologramnya yang sudah berdimensi 3D.

Dengan begitu pengguna jadi seakan melihatnya langsung, tak sebatas di layar PC yang mengharuskan pengguna memutar-mutar objek untuk melihat seluruh bagiannya.

Nah, untuk memungkinkan penggunaan teknologi hologram lewat HoloLens, Microsoft juga mengumumkan HoloStudio. Ini adalah sebuah software development tool yang bisa digunakan pengembang untuk membuat sebuah aplikasi hologram.

Menariknya, penggunaan teknologi hologram ala HoloLens tenyata juga telah didukung oleh Windows 10. Karena di dalam Windows 10, Microsoft sudah membenamkan Application Programming Interface (API) yang dibutuhkan pengembang untuk membuat aplikasi hologram.

Satya Nadella, CEO Microsoft mengatakan, nantinya mengandalkan aplikasi hologram pengguna tak cuma bisa merasakan efek hologram di aplikasi tertentu saja, melainkan secara universal alias di banyak aplikasi.

"Ingin membuat aplikasi hologram? Gampang! Pengembang, Windows 10 adalah milikmu. Semua aplikasi universal dapat dibuat untuk bekerja dengan Windows Holographic," tegas Nadella

27 Januari, OnePlus One hadir di lazada

Satu lagi ponsel asal China fenomenal yang masuk ke Indonesia. Tersebutlah OnePlus One yang mencoba peruntungan untuk bersaing di pasar lokal. Seperti Xiaomi, vendor ini masuk lewat situs e-commerce.

Pihak Lazada mengatakan, keran pemesanan awal akan dibuka pada 27 Januari 2015. Namunbelum diketahui kapan akan diterima pembeli dan berapa harga yang harus ditebus.

Dengan kemunculan OnePlus One di Indonesia, berarti sesuai dengan janji mereka yang akan hadir ke Tanah Air pada awal tahun 2015.

co-founder dan Director of Global OnePlus Carl Pei, Indonesia sudah ada dalam daftar untuk dibuka jalannya demi ekspansi ke internasional.

"Ekspansi ke Indonesia benar-benar akan terjadi, bahkan lebih awal dari yang kami pikirkan," kata Pei, kala itu.

Ia mengatakan, Indonesia adalah pasar yang penting bagi OnePlus. Namun mereka tak mau terburu-buru dalam membuka bisnisnya di Tanah Air. Sebab, sebagai vendor baru mereka ingin memulai cara yang cerdas.

"Kami akan mulai mengeksplorasi ekspansi internasional lagi pada tahun 2015. Kami tidak ingin terburu-buru (membuat) keputusan seperti ini, itu jauh lebih penting bagi kita untuk menemukan mitra yang tepat untuk berbagi nilai-nilai dan visi kami untuk masa depan OnePlus," tandas Pei.

Saat ini OnePlus One adalah flagship yang dipunyai oleh OnePlus. Smartphone ini mempunyai spesifikasi tinggi, seperti penggunaan prosesor Snapdragon 801 dengan kecepatan 2.45 GHz, RAM 3 GB, kamera 13 MP, dan layar IPS 5,5 inch full HD (1920x1080 pixel) berlapis Gorilla Glass 3.

Namun harganya dijamin tak membuat kantong bolong. Cek saja untuk versi 16 GB, OnePlus One dibanderol USD 299 atau Rp3,4 juta. Sementara varian tertinggi, ditawarkan senilai USD 349 atau setara Rp 4,1 juta.

Intel Dicampakkan Apple?

Intel Dicampakkan Apple?
http://images.detik.com/content/2015/01/19/317/macair460.jpg 
Keharmonisan antara Apple dengan Intel sedikit terganggu dengan datangnya sejumlah isu. Pembesut MacBook itu dikabarkan akan membuat prosesor sendiri berbasis ARM.

Gosip ini sendiri ditanggapi dingin oleh CEO Intel Brian Kraznich. Dia tak percaya kalau Apple akan melepas prosesor besutannya di komputer jinjing dengan logo Apel groak tersebut.

"Apple selalu akan memilih pemasok yang dapat memberikan mereka paling banyak kemampuan bagi mereka untuk membangun inovasi bagi mereka," kata Kranich

"Mereka ini sebuah perusahaan yang berbasis pada inovasi. Tugas kita adalah memberikan bagian-bagian yang yang sesuai dengan inovasi mereka," sebutnya.

Krzanich sendiri yakin antara Intel dan Apple mempunyai hubungan yang harmonis dan kuat.

Rumor soal Apple melepas Intel bukanlah sesuatu yang baru. Namun seperti yang sudah-sudah, raksasa prosesor ini selalu memberikan tangapan santai dengan mengatakan selalu berusaha untuk melakukan inovasi.

Ponsel RAM 4 GB Hanya Optimal OS 64 Bit

Ponsel dengan RAM 4 GB mulai memasuki pasar. Artinya pengguna bakal disuguhkan performa yang lebih baik lagi, terutama soal kemampuan multitasking. Pun begitu, agar optimal, nyatanya ada syarat yang harus dipenuhi yakni soal penggunaan sistem operasi.

Dengan RAM 4 GB artinya cukup besar ruangan yang bisa ditempati aplikasi untuk dijalankan. Karena semakin besar kapasitas RAM, maka semakin banyak aplikasi yang bisa dijalankan bersamaan.

Makanya pada ponsel dengan RAM terbatas, pengguna sering dibikin kesal oleh aplikasi yang menutup sendiri. Itu terjadi karena sistem operasi punya manajemen, yang bertugas menjaga agar RAM tetap menyisakan ruangan untuk operasional sistem operasi itu sendiri.

Jadi jangan kaget bila sebenarnya kapasitas RAM yang ditawarkan sebuah ponsel, misalnya 2 GB, tak benar-benar menyodorkan kapasitas sebesar itu. Karena OS punya jatah dari kapasitas tersebut yang tak bisa diganggu gugat.

Nah, kembali ke soal ponsel dengan RAM 4 GB. Pengguna memang akan mendapat performa mulus dengan penggunaan RAM sebesar itu, tapi mungkin belum optimal. Alasannya berasal dari OS yang digunakan.

Sejatinya penggunaan RAM 4 GB baru akan optimal bila dijalankan di platform 64 bit. Artinya tak cuma prosesornya yang bisa komputasi 64 bit, OS-nya juga harus 64 bit. Karena kalau prosesor 64 bit menjalankan OS 32 bit, keseluruhan sistem akan tetap merujuk ke komputasi 32 bit. Alasannya karena operasional merujuk pada OS-nya yang masih 32 bit.

Masalahnya, komputasi 32 bit hanya bisa mengenali kapasitas RAM 3 GB lebih sedikit, jadi tak sampai 4 GB. Atau dengan kata lain, ada kapasitas RAM yang disia-siakan bila menjalankan OS 32 bit. Ukurannya lumayan pula, bisa di atas 512 MB. Padahal kapasitas tersebut harusnya bisa digunakan untuk kebutuhan lain. Apalagi pengguna juga sudah membayar mahal untuk mendapat ponsel RAM 4 GB.
Berbeda dengan OS 64 bit, komputasi masa depan ini diklaim bisa mengenali kapasitas RAM hingga 16 Exabyte. Artinya, bila ponsel berprosesor 64 bit dengan RAM 4 GB menjalankan OS 64 bit, seluruh sistem berjalan optimal dan jauh lebih efisien. Karena tak ada sumber daya yang disia-siakan.

Untungnya Google sudah memastikan OS Android 5 Lollipop bisa mendukung komputasi 64 bit. Yang mana seharusnya tak butuh waktu lama lagi bagi pengguna untuk bisa merasakan performa optimal penggunaan RAM 4 GB. Sayangnya sejauh ini belum ada infromasi kapan Google mulai menyebar Android 5 Lollipop versi 64 bit ke para produsen ponsel.

Lebih lanjut, ke depannya komputasi 64 bit juga memberikan keleluasaan bagi developer untuk mengembangkan kemampuannya, menyodorkan aplikasi yang semakin canggih. Contoh paling gampangnya adalah grafis dalam game yang bakal makin realistis.

Iphone 6 seharga 2,8M Dicuri melalui terowongan

Sejumlah iPhone 6 dilaporkan hilang dicuri. Tapi yang menarik adalah cara pencuriannya karena disebutkan pelakunya sampai rela bikin terowongan lubang yang langsung tembus ke lokasi penyimpanan iPhone 6 tersebut.

Kejadian tersebut terjadi di China dan pelakunya dikabarkan berjumlah tiga orang. Parahnya, ternyata ketiganya bukanlah pencuri profesional melainkan pekerja dari gudang penyimpanan iPhone 6 itu sendiri.

Jadi di gudang yang dimiliki oleh salah satu perusahaan di China ini, ketiga pelakunya berprofesi sebagai supir. Demi melancarkan aksi kejahatannya, ketiganya pun rela menggali lubang sebagai terowongan yang arahnya langsung menuju ke dalam gudang.

Diameter lubang itu kabarnya hanya sekitar 20 inch, namun meski terbilang sempit untuk ukuran orang dewasa itu, ratusan iPhone 6 berhasil dibawa kabur.

Phone Arena, Minggu (18/1/2015), dalam aksi kejahatannya itu ketiganya dilaporkan berhasil mengangkut sebanyak 240 unit iPhone 6 yang nilainya setara USD 229 ribu atau sekitar Rp 2,8 miliar.

Pun begitu ketiganya telah berhasil diringkus oleh pihak berwenang. Tapi ketiganya mengaku hasil kejahatannya telah dibelikan mobil, logam mulia, dan dipakai untuk berjudi.

Pihak berwenang sendiri berhasil mengikuti jejak ketiga pencuri melalui serial number yang dimiliki oleh ratusan iphone 6 yang dicuri itu. Sehingga akhirnya bisa terlacak dari mana iPhone 6 tersebut berasal yang mengarahkan pada si pencuri.

Samsung Tizen akan Banjiri Pasar

Samsung Tizen akan Banjiri Pasar
http://images.detik.com/content/2015/01/15/317/fotoinet_samsungz1_1.jpg 
Samsung bakal membombardir pasar dengan bermacam perangkat ber-OS Tizen pada tahun 2015 ini. Perangkat-perangkat ini tak melulu ponsel, melainkan bisa berbentuk wearable, kamera, TV ataupun perangkat pintar lain.

Seperti yang dilansir Phone Arena, Kamis (15/1/2015), itu dikatakan oleh Samsung setelah mereka merilis Samsung Z1, ponsel pertama mereka yang memakai OS Tizen.

Menurut Samsung, keunggulan utama OS ini adalah Tizen membutuhkan kemampuan pemrosesan data dan memori yang lebih kecil dibanding OS lain. Ini artinya dengan konsumsi energi yang lebih irit, perangkatnya tetap bisa mempunyai performa yang kencang.

Tizen adalah kunci utama dalam rencana Samsung untuk mengembangkan Internet of Things (IoT). Dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) 2015 lalu, Samsung menjanjikan bahwa dalam lima tahun ke depan, semua perangkatnya akan 'IoT Ready'.

Sekadar informasi, pada tahun 2014 Samsung menjual sekitar 665 juta perangkat. Tak terbayang berapa banyak perangkat Tizen yang akan tersedia di masa yang akan datang.

Meski begitu, Samsung juga memastikan mereka tak cuma fokus dalam mengembangkan Tizen, dan menjamin mereka tak akan mencampakkan OS lain, dalam hal ini berarti Android dan Windows Phone.

Xiaomi Mi Note dan Mi Note Pro

Xiaomi Mi Note dan Mi Note Pro
http://images.detik.com/content/2015/01/15/317/minoterns46.jpg 
Ponsel Mi Note yang baru saja dirilis Xiaomi punya dua varian. Tampang keduanya boleh sama, tetapi jika dikupas sampai ke jeroan, perbedaannya lumayan mencolok.

Secara segmen, baik Mi Note maupun Mi Note Pro memang mengincar segmen berbeda. Mi Note lebih menyasar pengguna di kelas menengah yang ingin merasakan ponsel kelas atas dengan harga masuk akal.

Sedangkan Mi Note Pro dibuat untuk menyasar pengguna di kelas atas yang menginginkan ponsel premium dengan spesifikasi terbaik.

Penasaran apa saja bedanya? Berikut penjabarannya:

1. Prosesor

Meski diposisikan di bawah Mi Note Pro, varian Mi Note tetap punya spesifikasi yang masuk kategori kelas atas. Phablet ini dibekali prosesor quad core Snapdragon 801 dengan kecepatan mencapai 2,5 GHz.

Prosesor ini biasanya cuma bisa ditemukan di ponsel-ponsel kelas atas yang harganya diatas Rp 6,5 juta. Selain itu chip grafis Adreno 330 yang punya performa tinggi juga ikut dibenamkan bersamaan dengan prosesor tersebut
Sedangkan untuk Mi Note Pro, Xiaomi mempersenjatainya dengan prosesor terbaru Qualcomm yang sudah berteknologi octa core dan mendukung komputasi 64 bit yakni Snapdragon 810. Menyalip produsen ponsel lain yang calon ponsel flagshipnya masih sekadar bocoran.

2. RAM

Dengan harga mulai dari 2.299 yuan atau sekitar Rp 4,6 jutaan, Xiaomi telah membekali Mi Note dengan kapasitas RAM yang terbilang besar yakni sebesar 3 GB. Tentu ini menarik mengingat produsen ponsel lain biasanya menyodorkan spesifikasi serupa di angka yang lebih dari Rp 6,5 juta.

Tapi yang lebih menarik lagi adalah yang ditawarkan oleh Mi Note Pro. Phablet jagoan Xiaomi ini menghadirkan ukuran RAM terbesar di kelasnya dengan kapasitas 4 GB. Mi Note Pro pun menjadi ponsel kedua yang menawarkan RAM sebesar itu setelah Asus ZenFone 2.

3. Layar

Baik Mi Note maupun Mi Note Pro punya bentang layar yang sama-sama 5,7 inch. Tapi soal resolusi layar, keduanya berbeda karena Mi Note yang diposisikan lebih rendah punya resolusi layar Full HD (1920x1080 pixel).

Sedangkan untuk Mi Note Pro yang dihargai lebih mahal yakni 3.299 yuan atau sekitar Rp 6,7 jutaan, layarnya dipastikan menawarkan resolusi QHD (2560x1440 pixel). Tapi hal itu sebenanya tak begitu istimewa karena sudah banyak juga ponsel lain di rentang harga yang sama yang telah sejak lama menyodorkan kelebihan serupa
4. Desain

Di sisi desain sebenarnya tak ada perbedaan. Tapi sektor yang satu ini cukup menarik diulas karena Xiaomi mengklaim Mi Note dan Mi Note Pro lebih seksi dari iPhone 6 Plus.

Alasannya karena Mi Note dan Mi Note Pro ketebalannya hanya 6,95 mm. Sedangkan iPhone 6 Plus tebalnya 7,1 mm. Selain itu bobot Mi Note dan Mi Note pro juga diklaim lebih ringan dengan berat hanya 161 gram. iPhone 6 Plus beratnya 172 gram.

Pemilihan material yang digunakan Mi Note dan Mi Note Pro juga terbilang premium. Xiaomi memasangkan lapisan Gorilla Glass 3 pada bagian muka dan belakang phablet anyarnya itu. Makin berkelas kala Xiaomi juga memilih material metal untuk pinggirannya.

5. Kamera

Melenceng dengan spekulasi yang beredar, Xiaomi memilih menggunakan kamera 13 MP pada Mi Note dan Mi Note Pro. Tapi jelas tak sekelas dengan kamera 13 MP di Redmi Note. Karena Xiaomi juga membekali kamera di Mi Note dan Mi Note Pro dengan teknologi OIS yang bikin hasil jepretan jauh lebih baik.

Selain itu meski dengan penambahan teknologi OIS, bagian kamera Mi Note dan Mi Note Pro tak menonjol keluar seperti pada iPhone 6 Plus. Jadi tetap rata dengan permukaan bodi belakangnya. Bahkan Xiaomi sampai mematenkan terobosannya itu.

Kamera depannya juga tak kalah ciamik. Xiaomi membenamkan kamera 4 MP yang punya pixel sensor 2 micron. Berkat hal itu jepretan selfie menggunakan Mi Note dan Mi Note Pro diklaim mampu menghasilkan gambar yang lebih jernih. Tak seperti kebanyakan kamera depan ponsel lainnya yang cenderung ada noise.

Top 10 Ponsel Performa Monster

Top 10 Ponsel Performa Monster
Tahun 2014 merupakan tahun yang baik bagi industri smartphone, karena begitu banyak flagship dari merek ternama diumumkan. Dari sekian banyak yang beredar, AnTuTu mencoba mengerucutkannya menjadi 10 merek saja.

Seperti diketahui, AnTuTu sering dijadikan sebagai patokan untuk melihat sejauh mana performa smartphone Android dari sisi CPU, GPU, UX, ROM dan lain sebagainya.

Nah, kali ini AnTuTu merilis 10 smartphone dengan performa terbaik yang diumumkan di tahun 2014. Data ini sendiri diambil dari sumbangsih pengguna AnTuTu, yang berasal dari 160 negara.

Dan pemegang smartphone paling bagus performanya adalah Meizu MX4. Vendor asal China ini mendapatkan skor rata-rata dari user AnTuTu sebanyak 47.765.

Secara organ dalam, Meizu MX4 menggunakan prosesor Mediatek MT6595 2.2 GHz quad core dan 1.7 Ghz quad core, ini juga dengan sokongan RAM 2 GB.

Sementara itu secara keseluruhan, Meizu MX4 punya layar 5,3 inch resolusi 1152 1920 pixel. Kamera belakang 20,7 MP dan kamera depan 2 MP.

Di posisi kedua sendiri ada smartphone besutan Google yakni Nexus 6 dengan rata-rata skor 47.079, dan berturut-turut Samsung Galaxy Alpha serta Samsung Galaxy Note 4.

Berikut 10 best performance Android versi AnTuTu:

Mediatek Pecundangi Qualcomm

Mediatek Pecundangi Qualcomm
http://images.detik.com/content/2015/01/14/317/mediatek46.jpg 
Prosesor Mediatek selama ini identik dengan smartphone untuk harga lebih murah dibandingkan pesaingnya Qualcomm. Kendati demikian, performa Mediatek ternyata tak 'murahan' dan bahkan bisa lebih superior.

Ini mengejutkan, karena ditilik ke dalam Meizu hanya menggunakan prosesor Mediatek. Lebih tepatnya, Mediatek MT6595 2.2 GHz quad core dan 1.7 Ghz quad core. Ini juga termasuk RAM 2 GB.

Memang secara menyeluruh, dari 10 smartphone dengan performa ciamik ini, setidaknya ada lebih dari 5 merek smartphone menggunakan prosesor Qualcom Snapdragon 805.

Gizmo China, Rabu (14/1/2015), Nexus 6 mewakili prosesor Qualcomm yang mampu menempati posisi kedua dengan 47.079.

Memang secara dominan, Qualcomm mampu mendominasi smartphone bertenaga ini. Namun demikian, bila dibagi rata-rata tetap saja pemegang nomor satu selama setahun lalu dipilih Meizu yang menggunakan Mediatek.

Seperti diketahui, AnTuTu sering dijadikan sebagai patokan untuk melihat sejauh mana performa smartphone Android dari sisi CPU, GPU, UX, ROM dan lain sebagainya.

Facebook, Lirik Xiaomi?

Reuters, Selasa (13/1/2014), saat kunjungan ke China, CEO Facebook Mark Zuckerberg sempat makan malam dengan CEO Xiaomi Lei Jun. Menurut sumber terkait, Zuck mengutarakan niat menginvestasikan dana ke Xiaomi, tapi akhirnya tidak mencapai kesepakatan.

Memang investasi Facebook ke Xiaomi itu tidak terlampau besar jikalaupun terealisasi. Tapi bagaimanapun, hal tersebut mengindikasikan relasi antara perusahaan teknologi AS dan China semakin erat meski ada berbagai halangan.

Facebook punya ambisi untuk berekspansi di China meski pada kenyataannya, layanan mereka diblokir di sana. Mungkin dengan menggandeng Xiaomi, upaya Facebook lebih berhasil. Dan Xiaomi pun akan mengambil manfaat mengingat Facebook adalah jejaring sosial terbesar di dunia.

"Facebook ingin masuk China dan Xiaomi ingin berekspansi keluar, jadi mereka mengakui pentingnya bekerja bersama," kata seorang sumber terkait.

Kesepakatan investasi antara Facebook dengan Xiaomi belum terjadi karena CEO Lei Jun khawatir relasi mendalam dengan Facebook mengganggu hubungan dengan Google. Seperti diketahui, smartphone Xiaomi semuanya berbasis sistam operasi Android buatan Google. Selain itu juga karena unsur politis terkait pemblokiran Facebook di China.

Xiaomi sendiri telah mengumpulkan dana USD 1 miliar dari pengumpulan investasi terakhirnya. Dengan nilai valuasi mencapai USD 45 miliar, Xiaomi pun disebut-sebut sebagai perusahaan start up terbesar dunia pada saat ini.
Xiaomi sedang naik daun dan membuat investor besar tergoda mengucurkan dananya. Tidak terkecuali raksasa jejaring sosial Facebook, yang diam-diam ternyata tertarik berinvestasi pada perusahaan ponsel asal China itu.

Sony, Mulai Menyerah?

Tak bisa dipungkiri, pasar perangkat Android sampai saat ini masih dikuasai oleh Samsung. Bukan berarti vendor lain tak bisa membuat perangkat yang bagus, hanya saja mereka belum bisa menyaingi pangsa pasar perusahaan asal Korea Selatan itu.

Keadaan seperti ini memunculkan rumor bahwa Sony akan melakukan perubahan besar pada dua unit bisnisnya, salah satunya adalah divisi bisnis ponsel.

Rumor itu muncul dari pernyataan CEO Sony Kazuo Hirai, seperti yang dilansir Reuters, Rabu (14/1/2015). Di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2015, Hirai mengeluarkan pernyataan yang agaknya mengarah kepada ide melepas Sony Mobile.

"Barang elektronik secara keseluruhan, bersama hiburan dan keuangan, akan terus menjadi bisnis yang penting. Namun di antara itu ada sejumlah hal yang perlu dijalankan dengan hati-hati, dan itu adalah TV atau ponsel," ujar Hirai.

Kemudian ia juga menambahkan, "Bisnis TV dan ponsel membutuhkan perubahan besar-besar. Tanpa reformasi seperti joint venture atau beraliansi, keduanya sudah berada di (zona) merah selama tiga tahun ke belakang."

Memang, ini bukanlah konfirmasi bahwa Sony akan menjual bisnis TV atapun ponselnya. Namun lebih ke kemungkinan yang bisa dilakukan oleh Sony untuk melakukan perubahan besar-besaran di bisnisnya itu.

Terlebih lagi, persaingan di bisnis ponsel yang semakin ketat dengan kehadiran vendor-vendor asal Tiongkok seperti Oppo dan Xiaomi, yang seharusnya akan 'memaksa' Sony untuk menerapkan strategi baru.

Sebelumnya Sony sudah pernah merelakan salah satu divisinya diambil perusahaan lain. Tahun 2014 lalu, Vaio resmi dilepas oleh Sony, dengan alasan bahwa mereka ingin fokus dalam pengembangan produk-produk mobile, seperti tablet ataupun ponsel.

Bocoran Xiaomi Mi5

Tak sampai sehari lagi Xiaomi bakal merilis ponsel terbarunya. Jelang peluncurannya bocoran sebuah ponsel yang diduga sebagai Xiaomi Mi5 pun merebak di dunia maya, termasuk soal performanya di aplikasi benchmark.

Melihat bentuknya, desain ponsel Xiaomi itu masih sama dengan saat pertama kali bocor ke internet. Namun kali ini sudah hadir dalam bentuk nyata, tak seperti dulu yang cuma dalam bentuk hasil render.

Sekilas bentuknya tak jauh berbeda dengan pendahulunya, Mi4, yang punya desain tegas dengan bagian ujung yang membulat. Tapi bagian sisinya agak berbeda, kali ini Xiaomi memberikan bentuk yang agak pipih. Kemungkinan Xiaomi memang ingin menonjolkan sisi ini, terutama bila merujuk pada teaser ‘super-thin’ yang diumbarnya beberapa hari lalu.

Bentang layarnya juga kelihatan agak besar, gosipnya menyebut Mi5 memang punya ukuran layar 5,7 inch. Sedangkan resolusi layarnya mendukung QHD (2560x1440 pixel).

Bersamaan dengan bocoran gambar itu, juga tampak hasil benchmark yang dimiliki Mi5. Terlihat ponsel ini sanggup menorehkan skor sebesar 46.866 poin di aplikasi AnTuTu.

Cukup tinggi memang, tapi belum bisa dibilang istimewa karena skor tersebut hanya selisih sedikit dengan OnePlus One dan HTC One M8 yang masih pakai prosesor quad core Snapdragon 801. Sedangkan Mi5 kabarnya sudah pakai prosesor octa core Snapdragon 810.

Xiaomi sendiri dipastikan menggelar sebuah acara pada 15 Januari nanti di Beijing,

20.000 Unit Tablet Nokia N1 terjual dalam 4 menit

20.000 Unit Tablet Nokia N1 terjual dalam 4 menit
http://images.detik.com/content/2015/01/09/317/nokian1tablet700x501.jpgNokia terbilang sukses merilis tablet terbarunya, N1. Vendor asal Finlandia itu baru saja mencetak rekor dengan menjual 20.000 unit tablet Nokia N1 hanya dalam waktu 4 menit 2 detik secara online di Tiongkok.

Tiongkok adalah negara pertama tempat peluncuran perangkat dengan bentang layar 7,9 inch (2048 x 1536 pixel) itu. Di Negeri Tirai Bambu, tablet tersebut dijual dengan harga USD 257 atau sekitar Rp 3,2 jutaan. Harga yang cukup terjangkau untuk sebuah tablet dengan daftar spesifikasi yang mumpuni.

Maka tak heran, masyarakat Tiongkok berbondong-bondong mengantre untuk memburu Nokia N1. Bahkan, trusted Reviews, Jumat (9/1/2015), masih ada sekitar 500.000 calon pembeli yang tidak kebagian tablet Nokia.

Secara garis besar, spesifikasi tablet Nokia N1 memang masuk kategori mumpuni. Prosesornya menggunakan Intel Atom Z3580 quad core 64 bit berkecepatan 2,3 GHz, RAM 2 GB, memori internal 32 GB, kamera utama 8 MP, dan kamera depan 5 MP.

Sistem operasinya pun menggunakan sistem operasi terbaru dari Android 5.0 Lollipop. Tak heran, Nokia N1 kerap dikatakan sebagai penantang berat bagi iPad Mini 3.

Malahan, dari hasil uji benchmark di beberapa aplikasi, Nokia N1 sedikit berada di atas iPad Mini 3. Di AnTuTu misalnya, Nokia N1 berhasil menorehkan skor 45.121, sedangkan iPad Mini 3 cukup puas dengan hasil 28.446.

6 Gadget Top CES 2015

6 Gadget Top CES 2015
Consumer Electronics Show (CES) jadi tempat berbagai vendor teknologi unjuk gigi. Dari sekian banyak produk yang dipamerkan, berikut beberapa gadget yang sukses menarik perhatian lantaran inovasi dan 'kenekatannya'.

CES 2015 memang masih jadi magnet kuat bagi para pemain dan penikmat teknologi. Ratusan ribu peserta tumplek blek meramaikan acara yang dihelat di kota Las Vegas, Amerika Serikat.

Banyak hal menarik yang bisa ditemui di sini. Ada LG yang memamerkan ponsel lentur teranyarnya sampai Intel dengan 'drone pemburunya'. Vendor kecil pun tak mau kalah, bahkan sampai ada yang bikin geger ruang pameran.

Ponsel Lengkung LG

http://images.detik.com/content/2015/01/09/317/151617_gflex2_1dalam.jpg

G Flex 2 adalah kelanjutan dari G Flex edisi pertama, dengan fitur unggulan yang sama, yaitu layar lengkung. Layarnya mengecil jadi 5,5 inch -- sebelumnya 6 inch -- namun resolusinya meningkat jadi full HD 1080p.

Casing belakang G Flex 2 dirancang untuk dapat pulih sendiri jika terkena goresan atau istilahnya self healing. Dibanding edisi pertama, G Flex 2 tentu mempunyai spek yang lebih gahar.

Handset ini memakai prosesor Qualcomm Snapdragon 810 64 bit octa core dengan GPU Adreno 430. G Flex 2 pun menjadi salah satu ponsel pertama yang memakai prosesor powerful generasi baru tersebut.

Kemudian, G Flex 2 memiliki RAM 2 GB, memori internal 16/32 GB, slot micro SD, sistem operasi Android 5.0 Lollipop, kamera 13 megapixel dengan OIS+, Laser Auto Focus, dual LED Flash, serta kamera depan 2,1 megapixel. Baterai berkekuatan 3.000 mAh.

Zenfone 2, RAM 4 GB

http://images.detik.com/content/2015/01/09/317/151718_asuszenfone2ram4gb.jpg
Sejatinya Samsung adalah produsen pertama yang membuat RAM 4 GB untuk ponsel. Tapi ternyata Asus yang pertama menggunakannya di ponsel. Ya, ponsel yang dimaksud adalah ZenFone 2 yang diumumkan di gelaran Computer Electronics Show (CES) 2015.

Memang dilaporkan sebelumnya Asus ZenFone akan dibekali besaran RAM 2 GB. Namun seperti halnya ZenFone 5 yang punya dua varian kapasitas RAM yakni versi 1 GB dan 2 GB, ZenFone 2 juga menyodorkan hal serupa.

Tapi varian satunya bukan yang punya besaran RAM 1 GB, melainkan 4 GB! Artinya, ZenFone 2 adalah ponsel pertama yang menawarkan kapasitas RAM sebesar itu. Bahkan ponsel ini langsung menyalip calon ponsel-ponsel flagship yang masih berupa bocoran karena rata-rata masih mengusung besaran RAM 3 GB.

Menariknya, seperti pada PC, Chairman Asus Jonney Shih juga mengatakan, RAM 4 GB yang digunakan ZenFone 2 telah berjalan pada kanal ganda 128 bit. Ia pun mengklaim ZenFone 2 memiliki data transfer yang dua kali lebih cepat dibanding ponsel yang mengandalkan RAM di kanal tunggal.

Adapun soal spesifikasinya seharusnya tak ada perbedaan kecuali di kapasitas RAM-nya, yakni menggunakan prosesor quad core Intel Atom Z3850 berkecepatan 2,3 GHz, memori internal 16 GB, kamera 13 MP, dan bentang layar 5,5 inch dengan resolusi FHD (1920x1080 pixel). Sedangkan sebagai pemasok dayanya Asus membenamkan baterai 3000 mAh.

Drone Pemburu Manusia

 http://images.detik.com/content/2015/01/09/317/151753_droneintel.jpg

Dalam sebuah presentasi di Consumer Electronics Show (CES) 2015, selain merilis sejumlah prosesor anyar, Intel pamer kalau mereka bisa melatih drone untuk 'memburu' manusia.

Maksud memburu di sini adalah drone tersebut akan bisa terbang mengikuti targetnya, dalam hal ini manusia, tanpa perlu dikontrol. Intel pun menunjukkan kemampuan drone-nya itu dalam sejumlah demonstrasi.

Adalah RealSense, teknologi di balik kemampuannya, yang dipamerkan oleh CEO Intel Bryan Krzanich dalam presentasi tersebut. RealSense akan membuat drone bisa melakukan banyak hal, seperti mengenali wajah seseorang, membaca emosi, dan lainnya.

Selain itu, drone pun jadi bisa menghindari tabrakan dengan objek lain dengan teknologi ini. Dalam demo tersebut terlihat sebuah drone yang dilengkapi dengan kamera tiga dimensi. Drone ini bisa terbang mengikuti seseorang berbaju hitam ke manapun ia bergerak.

Di lain kesempatan, drone ini bisa meloloskan diri dari sebuah lorong yang mempunyai banyak hambatan. Namun di ujung lorong drone itu berhenti, karena terhalang oleh pintu. Begitu pintu itu terbuka, ia kembali melanjutkan perjalanannya.

Ada juga drone mini bernama Nixie yang ketika tak terbang akan tersimpan di pergelangan tangan si pemilik, layaknya sebuah jam tangan.

Julukannya adalah selfie drone, karena ia dilengkapi sebuah kamera dan bisa mengambil gambar si pemiliknya, layaknya melakukan selfie. Ketika diperintah untuk mengambil foto, Nixie akan terbang sedikit menjauh dari pemiliknya sebelum akhirnya menjepretkan kameranya.

Apple Watch KW Super Seharga Rp 320 Ribu

http://images.detik.com/content/2015/01/09/317/151828_applewatchfakecall46.jpg
Nah ini yang dianggap sebagai produk nekat di CES 2015. Bagaimana tidak? Vendor bernama Hyperdon asal Tiongkok ini menjual kloningan Apple Watch. Apple Watch KW Super tersebut bertitel Smart Watch A8.

Jika disandingkan, antara Smart Watch A8 dan Apple Watch yang asli terlihat sangat mirip, bahkan pada tampilan antarmukanya. Bedanya, Apple Watch gadungan ini dibanderol dengan harga sangat murah, yaitu USD 27 atau sekitar Rp 320 ribu (USD 1 = Rp 12.000).

Meski membutuhkan beberapa kali percobaan, A8 bisa disinkronisasi dengan perangkat iOS, dalam hal ini iPhone 6. Setelah terhubung, A8 bisa dipakai untuk melakukan panggilan telepon dan memutar musik.

A8 juga bisa memberikan notifikasi berupa getaran apabila ada telepon masuk. Pun juga bisa memberikan notifikasi untuk aplikasi chat seperti WeChat dan lainnya, namun penggunanya perlu mengunduh aplikasi tambahan di ponselnya.

Jam tangan ini juga mempunyai pedometer, stopwatch, alarm, dan sebuah fitur yang bernama 'Anti lost'. Pengisian baterainya menggunakan port microUSB, dan Hyperdon mengklaim kalau baterainya bisa bertahan selama lebih dari 180 jam.

Menurut pihak Hyperdon, mereka bakal menjual produknya ini di Amerika Serikat dan Tiongkok, meski tak menjelaskan lokasi pasti ataupun jenis toko yang akan mereka gunakan.

 TV Melengkung 3D Terbesar di Dunia

http://images.detik.com/content/2015/01/09/317/151915_tcl6_2040.0.jpg

Nama TCL memang kalah populer dibandingkan dengan nama besar Samsung. Namun bukan berarti mereka tak bisa membuat produk yang bisa mencuri perhatian publik.

Di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2015, di Las Vegas, Amerika Serikat, TCL memamerkan TV melengkung raksasanya yang berukuran 110 inch.

Memang, Samsung pun mempunyai TV sejenis dengan diagonal yang sama, namun TV buatan TCL ini mempunyai dimensi lebih besar, dan mencatatkan diri di Guiness Book of World Record sebagai TV paling besar di dunia.

Tak cuma besar, TCL juga menyebut bahwa TV 110 inch ini bisa memberikan pengalaman tiga dimensi tanpa kacamata khusus. Namun sayangnya hingga saat ini tak jelas apakah TV dengan resolusi 4K ini akan bisa dibeli oleh publik, karena TCL belum menyebutkan harga dan tanggal ketersediaannya

Sony Walkman Rp 15 Juta

http://images.detik.com/content/2015/01/09/317/151952_sonywalkmannwzx2_ubergizmo.jpg
Isu seputar Walkman terbaru Sony benar adanya. Perangkat bernama Walkman NW-ZX2 ini tak ingin menjadi pemutar musik biasa. Letupan suara beresolusi tinggi dan sistem operasi Android 4.2 jadi andalannya.

Sejumlah peningkatan dan penyempurnaan dilakukan oleh Sony di Walkman generasi terbarunya ini. Desain melengkung, beberapa tombol khas, serta head jack yang bersepuh warna emas membuat perangkat ini tampil apik dan mantap saat digenggam.

Selain memiliki kualitas audio yang canggih dan beresolusi tinggi, NW-ZX2 sudah mendukung sejumlah file audio, semacam WAV, AIFF, FLAC, DSD, dan banyak lagi. NW-ZX2 dibekali dengan kapasitas penyimpanan 128 GB yang dapat diperluas kapasitasnya dengan menggunakan kartu microSD.

Pengguna pun tak perlu takut akan kehabisan daya saat terngah menikmati musik kesukaannya. Sony mengklaim jika baterai perangkatnya dapat bertahan selama kurang lebih 60 jam pemakaian penuh sebelum akhirnya diisi kembali.

Berbagai fitur dan konektivitas pendukung pun disematkan, semisal NFC, Bluetooth, dan WiFi, LDAC codec music streaming, dan DSEE HX yang mana dapat membuat hasil audio kompres jadi ciamik.

Sayangnya, Sony belum mengkonfirmasi kapan dan di pasar mana perangkat berbanderol USD 1199,99 atau sekitar Rp 15 jutaan (USD 1 = Rp 12.700) itu akan beredar.

 


Harga 'Apple Watch' Cuma Rp 300 Ribuan

Harga 'Apple Watch' Cuma Rp 300 Ribuan
http://images.detik.com/content/2015/01/09/317/applewatchfakecall46.jpg 
Seperti yang sudah diberitakan, di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2015 ada vendor asal Tiongkok yang menjual kloningan Apple Watch. Vendornya bernama Hyperdon, dan Apple Watch KW Super tersebut bertitel Smart Watch A8.

Jika disandingkan, antara Smart Watch A8 dan Apple Watch yang asli terlihat sangat mirip, bahkan pada tampilan antarmukanya. Bedanya, Apple Watch gadungan ini dibanderol dengan harga sangat murah, yaitu USD 27 atau sekitar Rp 320 ribu (USD 1 = Rp 12.000).

Seperti dilansir Mashable, Jumat (9/1/2015), meski membutuhkan beberapa kali percobaan, A8 bisa disinkronisasi dengan perangkat iOS, dalam hal ini iPhone 6. Setelah terhubung, A8 bisa dipakai untuk melakukan panggilan telepon dan memutar musik.

A8 juga bisa memberikan notifikasi berupa getaran apabila ada telepon masuk. Pun juga bisa memberikan notifikasi untuk aplikasi chat seperti WeChat dan lainnya, namun penggunanya perlu mengunduh aplikasi tambahan di ponselnya.

Jam tangan ini juga mempunyai pedometer, stopwatch, alarm, dan sebuah fitur yang bernama 'Anti lost'. Pengisian baterainya menggunakan port microUSB, dan Hyperdon mengklaim kalau baterainya bisa bertahan selama lebih dari 180 jam.

Menurut pihak Hyperdon, mereka bakal menjual produknya ini di Amerika Serikat dan Tiongkok, meski tak menjelaskan lokasi pasti ataupun jenis toko yang akan mereka gunakan.

Intel Pamer Jagoan Prosesornya

Gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2015 jadi ajang kelahiran prosesor terbaru Intel. Tak tanggung-tanggung, raksasa chip ini bahkan langsung membeberkan seluruh jajaran prososer anyarnya yang jumlahnya mencapai belasan.

Tercatat ada 14 seri baru prosesor Core dan 3 seri baru prosesor Pentium dan Celeron yang diperkenalkan Intel. Seluruhnya pun dipastikan masuk dalam keluarga Broadwell yang telah mengusung proses pabrikasi 14 nm.

Selain punya die size yang menyusut jadi 37% lebih kecil, prosesor Intel berbasis Broadwell kini juga bisa menampung jumlah transistor 35% lebih banyak. Intel mengklaim sebuah prosesor kini bisa ditempati hingga 1,9 juta transistor.

Tentunya sisi performa juga meningkat, terutama di sisi pengolahan grafis yang kinerjanya diklaim meningkat jadi 24% lebih baik. Konversi video menggunakan prosesor Broadwell pun diyakini 50% lebih cepat.

Adapun chip grafis terbaru yang diusung Intel bersamaan dengan Prosesor Broadwell adalah Intel HD Graphics 5500, HD Graphics 6000, dan Intel Iris Graphics 6100. Selain sudah bisa memutar video 4K, chip grafis tersebut juga telah mendukung fitur Wireless Display (WiDi) v5.1 yang memungkinkan pengguna menampilkan gambar ke layar secara nirkabel.

Forbes, Rabu (7/1/2014), Intel juga meluncurkan prosesor tablet terbarunya dengan sandi Cherry Trail. Prosesor yang juga mengusung pabrikasi 14 nm ini akan masuk dalam keluarga prosesor Intel Atom.

Intel mengatakan seluruh prosesornya itu sudah akan tersedia di pasaran mulai awal tahun 2015 ini. Namun untuk yang versi menggunakan chip grafis Iris Pro baru akan hadir pada pertengahan kedua tahun 2015.

Sejumlah produsen notebook juga sudah memamerkan produknya yang telah menggunakan prosesor berbasis Intel Broadwell. Antara lain adalah, Asus Transformer Book Chi, Samsung Ativ Book 9, Lenovo LaVie Z, dan Dell XPS 13.

Samsung Galaxy E5 & E7 Khusus Pengguna Selfie

Samsung Galaxy E5 & E7 Khusus Pengguna Selfie

http://images.detik.com/content/2015/01/07/317/ahagggdalam.jpg 
Samsung kembali memperkenalkan smartphone Android anyar, kali ini ditujukan untuk kelas menengah. Dua ponsel baru yang bernama Galaxy E5 dan E7 itu mengincar para penggemar selfie alias memotret diri sendiri.

Ubergizmo, Rabu (7/1/2014), Galaxy E5 memiliki layar 5 inch Super Amoled HD, prosesor 1,2 GHz quad core dengan RAM 1,5 GB, baterai 2.400 mAh, memori internal 16GB serta slot micro SD.

Adapun kamera utamanya 8 megapixel serta kamera depan 5 megapixel yang ditujukan mewadahi kegiatan selfie. Kamera depan ini dapat mengambil gambar dengan sudut hingga 120 derajat. Pengguna juga dapat menjepret cukup dengan perintah suara.

Sedang Galaxy E7 ukurannya lebih besar dengan layar 5,5 inch HD Super Amoled, prosesor quad core 1,2 GHz dengan RAM 2 GB, dan baterai 2.950 mAh. Galaxy E7 juga punya kamera utama 8 megapixel serta kamera depan 5 megapixel dengan kemampuan sama seperti Galaxy E5.

Galaxy E5 dan E7 memakai sistem operasi Android 4.4 KitKat. Wujud keduanya identik dan cukup elegan, mirip dengan Galaxy A3 dan A5 yang berbodi metal dan diperkenalkan beberapa waktu lalu. Tapi tak dijelaskan apakah E3 dan E5 bahannya juga dari metal.

Saat ini, Galaxy E5 dan E7 baru beredar di India, tapi kemungkinan besar juga akan menyapa wilayah-wilayah lainnya. Banderolnya lumayan terjangkau, Galaxy E7 dijual USD 363 sedangkan Galaxy E5 dibanderol USD 304.

Terlalu Cepat Melesat, Xiaomi Diragukan

Xiaomi melesat cepat. Perusahaan ponsel asal China ini sedang dalam momen puncaknya, dengan penjualan ponsel melonjak 227% dengan jumlah 61 juta unit dan mencetak pendapatan USD 11,97 miliar pada tahun 2014.

Pendapatan itu naik 135% dari tahun sebelumnya. Belum lagi saat ini, nilai valuasi Xiaomi diperkirakan tembus USD 45 miliar sehingga disebut-sebut perusahaan start up terbesar. Tapi Xiaomi dinilai tak boleh berleha-leha dan harus menepis keraguan para analis soal sampai kapan prestasi mereka akan tetap cemerlang.

"Saya pikir Xiaomi tak akan mengulang pertumbuhan luar biasa 135% itu. Kami saat ini dalam posisi wait and see, investor belum akan meningkatkan posisi Xiaomi terlalu tinggi. Soalnya hasil mereka terlalu dramatis dan akan menurun dari situ," kata Cyrus Daruwala, Managing Director di IDC Financial Insights.

Xiaomi juga dinilainya belum begitu matang sebagai perusahaan ponsel. "Kami masih belum jelas terkait rencana riset dan pengembangan mereka. Bagaimana strategi dalam hal komoditas dan material? Kami juga masih perlu kejelasan rencana ekspansi global mereka," tambah dia.

Analis juga mempertanyakan margin profit Xiaomi yang kecil dibandingkan kompetitor, yaitu 1,8%. Jauh di bawah Samsung sebesar 18,7% dan Apple 28,7%. Memang Xiaomi mengandalkan strategi menjual smartphone murah spek tinggi sehingga untungnya tak terlalu besar.

Persaingan juga semakin ketat dari vendor senegaranya seperti Huawei, Lenovo dan ZTE. Akan tetapi, meski mungkin pertumbuhannya susah melampaui apa yang dicapai sekarang, performa bisnis Xiaomi diproyeksi tetap moncer. Setidaknya di tahun 2015 ini.

"Kami yakin momentum pertumbuhan Xiaomi akan bertahan sampai 2015, dipicu perkembangan dari rantai suplai dan ekspansi mereka di mancanegara. Xiaomi sekarang menarget untuk mengapalkan 100 juta smartphone di 2015, sebuah pertumbuhan sebesar 67%," demikian analisis dari CIMB

ZenFone 2 vs Redmi Note 2, Perang Ponsel Murah

ZenFone 2 vs Redmi Note 2, Perang Ponsel Murah
http://images.detik.com/content/2015/01/06/317/zenfone2redminote2460.jpg
Asus telah merilis ZenFone 2 sebagai jagoan terbarunya. Sedangkan dalam waktu dekat Xiaomi bakal meluncurkan Redmi Note 2 yang juga punya spesifkasi tak kalah mumpuni. Bagaimana bila keduanya dibandingkan?

Kesamaan kedua ponsel tersebut adalah punya daya tarik di harganya yang masuk kategori terjangkau. Padahal spesifikasi yang diusungnya biasanya cuma bisa ditemukan di ponsel-ponsel kelas menengah hingga atas.

Pun begitu, meski punya bentang yang sama-sama 5,5 inch, baik ZenFone 2 ataupun Redmi Note 2 punya jeroan berbeda. Tapi justru karena itulah kedua ponsel yang cukup dinanti ini jadi menarik untuk dibandingkan. Berikut ulasannya.

1. Prosesor Kencang

http://images.detik.com/content/2015/01/06/317/160314_zenfone2.jpg
Perbandingkan dimulai dari sektor prosesor, Asus memastikan ZenFone 2 akan dibekali Intel Atom Z3850 yang punya teknologi quad core. Kecepatan prosesor ini juga cukup tinggi yakni mencapai 2,3 GHz yang mana kecepatan tersebut setara dengan yang dimiliki prosesor kelas atas saat ini.

Petinggi Asus juga sesumbar meski prosesor Intel Atom Z3850 masih berteknologi quad core, tapi kinerjanya mampu mengimbangi prosesor octa core yang beredar saat ini. Tapi disebutkan pengujiannya menggunakan aplikasi benchmark milik Asus sendiri. Jadi sepertinya klaim tersebut masih harus dibuktikan lagi.

Sedangkan Redmi Note, dari gosip yang ada menyebut ponsel ini akan dibekali prosesor Snapdragon 615. Sebagai informasi, seri Snapdragon 600 dulunya adalah prosesor kelas atas sebelum hadirnya seri Snapdragon 800. Jadi kinerjanya seharusnya bakal sangat mumpuni.

Selain itu Snapdragon 615 juga telah menyodorkan teknologi octa core dan mendukung teknologi 64 bit. Artinya, bila dibanding ZenFone 2 yang dibekali prosesor quad core, Redmi Note 2 punya sedikit keunggulan di sektor ini.

2. RAM 4 GB

http://images.detik.com/content/2015/01/06/317/160558_asuszenfone2ram4gb.jpg
Ponsel yang menggunakan RAM 2 GB sebenarnya sudah banyak, tapi hanya beberapa saja yang dibanderol terjangkau yang di antaranya adalah Redmi Note 2 dan juga ZenFone 2.

Besaran RAM 2 GB yang diusung keduanya memang menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Karena berkat hal itu pengguna bisa merasakan kinerja yang cepat dan terhindar dari gejala lag yang biasa dialami oleh ponsel dengan RAM yang lebih kecil.

Namun bagi pengguna ZenFone 2 dipastikan bakal dapat kinerja yang lebih cepat lagi. Karena bila Redmi Note 2 cuma ada pilihan RAM 2 GB, maka ZenFone 2 juga punya pilihan RAM berukuran 4 GB! Menariknya lagi, kapasitas RAM tersebut juga telah berjalan di kanal ganda 128 bit, seperti halnya pada PC.

Jadi untuk sektor yang satu ini, Redmi Note harus mengaku kalah dari ZenFone 2 yang didaulat sebagai ponsel pertama yang menggunakan RAM 4 GB.

3. Desain Premium

http://images.detik.com/content/2015/01/06/317/160833_xiaomiredminote2.jpg
Soal desain, sebenarnya kembali ke masalah selera masing-masing pengguna. Tapi bila bicara soal material yang digunakan, ZenFone 2 bisa dibilang lebih baik bila dibanding Redmi Note 2.Mashable, Selasa (6/1/2015), ponsel anyar Asus ini disebutkan dibalut oleh material metal di sekujur bodinya. Sementara Redmi Note 2, meski masih harus dibuktikan saat peluncurannya, sepertinya tetap akan mengandalkan bodi plastik seperti generasi pertamanya, Redmi Note.

Berkat hal itu, ZenFone 2 memang akan terlihat lebih premium dibanding Redmi Note 2. Tapi soal variasi, pengguna Redmi Note justru lebih punya banyak pilihan. Karena biasanya Xiaomi juga menyediakan aksesoris back-cover yang punya beragam motif menarik. Sehingga pengguna Redmi Note bisa bebas gonta-ganti warna ponselnya.

4. Kamera Bagus

http://images.detik.com/content/2015/01/06/317/161016_asus_zenfone2_2.jpg
Kamera Redmi Note 2 dan ZenFone 2 punya kemampuan yang sama-sama 13 MP. Namun Asus mengklaim kamera ZenFone 2 lebih baik karena bisa menghasilkan gambar High Dynamic Range yang punya tingkat kontras seimbang.

Bahkan petinggi Asus sesumbar hasil jepretan kamera ZenFone 2 lebih baik bila dibandingkan kamera Galaxy S5 dan iPhone 6.

Sedangkan Xiaomi tak muluk-muluk soal kamera Redmi Note 2 karena memang hingga saat ini tak ada bahasan spesifik soal kemampuannya. Pun begitu, bila berkaca dari Redmi Note, kualitas jepretannya terbilang lumayan namun memang belum mampu mengimbangi ponsel-ponsel di atasnya.

Lagipula Xiaomi sendiri memang lebih fokus pada performa. Contoh nyatanya adalah OS MIUI yang selama ini serius digarapnya.

5. Layar Full HD Jadi Standar

http://images.detik.com/content/2015/01/06/317/161334_zenfone2.jpg
Dulunya layar FHD (1920x1080 pixel)hanya bisa dirasakan oleh pengguna yang memakai ponsel kelas atas. Mungkin Redmi Note 2 akanjadi ponsel pertama yang merusak tradisi tersebut, karena kabarnya ponsel ini akan dihargai sekitar Rp 1,8 jutaan.

Selain sama-sama mengusung resolusi layar FHD, baik ZenFone 2 maupun Redmi Note 2 juga punya bentang layar 5,5 inch. Begitu juga dengan memori internalnya yang sama-sama punya kapasitas 16 GB. Bahkan pasokan dayanya juga berasal kemampuan baterai yang sama yakni sekitar 3000 mAh.

Tapi bila melongok sistem operasinya, tampilan OS Redmi Note akan terlihat sedikit berbeda dengan kebanyakan ponsel Android. Karena selain punya desain ala iOS, MIUI yang merupakan OS besutan Xiaomi juga tak punya tampilan home.

Sedangkan ZenFone 2 yang dibekali Zen UI punya tampilan seperti ponsel Android lainnya. Bedanya hanya terletak di ikon-ikon yang jadi khas Zen UI, yang ditambah beragam fitur tambahan lainnya

6. Harga Menggoda

http://images.detik.com/content/2015/01/06/317/161652_zenfone2lagi.jpg
Dari semua perbandingan di atas, mungkin bagian inilah yang paling penting. Ya, soal harga, karena sebagian besar pengguna kerap berpatokan pada harga yang harus dibayar ketika ingin membeli ponsel.

Dengan spesifikasi yang dimilikinya Redmi Note 2 kabarnya akan dibanderol sebesar USD 145 atau sekitar Rp 1,8 jutaan. Sedangkan saat masuk Indonesia kemungkinan harganya akan berada di angka Rp 1,99 juta, seperti pendahulunya Redmi Note.

Sementara ZenFone 2 dibanderol lebih mahal yakni sebesar USD 199 atau setara Rp 2,5 juta. Tapi pengguna akan mendapat bodi metal yang membuatnya tampak premium. Sedangkan bila pengguna menginginkan varian ZenFone 2 yang pakai RAM 4 GB, harga yang harus dibayar sepertinya bakal lebih tinggi.

Sayangnya sejauh ini belum ada informasi berapa harga yang akan diusungnya. Padahal dengan RAM 4 GB, ZenFone 2 jadi salah satu ponsel yang cukup dinanti di tahun 2015.

Jadi yang mana pilihan anda?

Xiaomi Terjual 61 Juta Ponsel

Xiaomi Terjual 61 Juta Ponsel
Sepanjang 2014 boleh dibilang adalah tahun yang cemerlang bagi Xiaomi. Selain kepopulerannya yang melambung cepat, perusahaan asal China ini melampaui ekspektasinya sendiri dalam penjualan ponsel.

Seperti dilansir IB Times, Minggu (4/1/2015), Xiaomi tercatat menjual lebih dari 61 juta unit smartphone selama 2014. Lebih banyak tiga kali dari angka penjualan di tahun lalu.

Perusahaan asal China ini juga membukukan pendapatan total USD 12 miliar selama 2014 dengan penjualan smartphone naik dari 18,7 juta unit di 2013 menjadi 61,1 juta unit di 2014.


Head of Global Expansion Xiaomi Hugo Barra pun dengan bangga mengumumkan pencapaian perusahaannya melalui akun Twitter pribadinya hari ini. "Xiaomi 2014: 61.1 million phones sold, ¥74,3B in revenue (nearly USD 12B)," kicaunya. Barra juga mengungkapkan bahwa pengapalan smartphone Xiaomi tumbuh 227% setiap tahunnya.

Namun tidak dijelaskan apakah angka USD 12 miliar yang disebutkan Barra merupakan murni hanya dari penjualan smartphone saja, atau keseluruhan perangkat yang dijualnya.

Sumber lain dari analis industri Benedict Evans menyebutkan, smartphone merupakan pendapatan utama Xiaomi. Artinya, rata-rata harga jual ponsel Xiaomi sekitar USD 195.

Seperti diketahui, Xiaomi juga menjual perangkat lain seperti tablet, TV, set-top box dan headphone. Dan jika bocoran yang tengah beredar benar, Xiaomi kabarnya juga akan menjual laptop serupa MacBook Air.

Berikut Penamapakan Xiaomi Redmi 2s Dual 4G LTE

Berikut Penamapakan Xiaomi Redmi 2s Dual 4G LTE
Mendekati waktu rilisnya yang akan dilakukan Xiaomi pada 4 Januari, penampakan jelas penerus Redmi 1S yang disebut-sebut bakal punya nama Redmi 2S mulai muncul ke permukaan.

Dari bocorannya, baik Redmi 1S maupun Redmi 2S terlihat punya desain yang sama persis. Namun bila diperhatikan perbedaan terlihat di tombol home dan back yang kini berganti jadi ikon kotak dan sudut segitiga mengarah ke kiri.

Selain itu ukuran panjang Redmi 2S juga sepertinya menyusut beberapa milimeter. Namun sekilas memang tak terlihat signifikan. Bagian pinggiran Redmi 2S juga tak luput dari sentuhan improvisasi Xiaomi. Kini bentuknya lebih membulat, terutama di bagian sudut.

Beralih ke belakang, Xiaomi menggeser lampu flash LED yang tadinya berada di bawah kamera jadi ke sisi kirinya. Sedangkan sebagai penyeimbang, di sisi kanannya Xiaomi mengisinya dengan lubang speaker yang kini punya dua lubang kisi-kisi.

bocoran redmi 2s (istimewa/vr-zone)

Tombol volume dan power masih berada di lokasi yang sama, namun port micro USB yang ada di bawah kini sedikit bergeser ke kiri.

VR-Zone, Jumat (2/1/2015), sebagian besar masih sama dengan pendahulunya yakni besaran RAM 1 GB, memori internal 8 GB, dan kamera 8 MP. Bentang layarnya juga masih sama-sama 4,7 inch dengan resolusi HD (1280x720 pixel).

Namun untuk prosesornya, kini Xiaomi telah membenamkan prosesor 64 bit Snapdragon 410. Berkat penggunaan prosesor itu, fitur dual SIM pada Redmi 2S juga bakal bisa berjalan bersamaan pada jaringan seluler 4G LTE.

Xiaomi Redmi Note 2 Full HD, 64 Bit Snapdragon Harga Sama!

Redmi 2S yang disebut-sebut sebagai penerus Redmi 1S sepertinya tak akan melenggang sendirian. Xiaomi juga disebut telah menyiapkan Redmi Note 2 sebagai suksesor Redmi Note. Dari bocorannya, phablet ini menjanjikan spesifikasi yang bakal bikin heboh.

Memang masih harus dibuktikan nanti saat peluncurannya, tapi berdasarkan informasi yang telah mulai banyak beredar, dikatakan Redmi Note 2 sudah akan mengusung resolusi Full HD (1920x1080 pixel). Ditambah lagi prosesornya juga didongkrak jadi Snapdragon 615 yang juga berteknologi octa core dan dengan tambahan dukungan 64 bit.

Menariknya, meski dengan peningkatan yang cukup signifikan itu, Xiaomi disebut tetap akan membanderolnya pada kisaran harga yang sama dengan Redmi Note saat ini. IB Times, Jumat (2/1/2015), gosip mengatakan Redmi Note 2 akan dihargai oleh Xiaomi senilai USD 145 atau sekitar Rp 1,8 jutaan.

Bila benar, artinya Redmi Note 2 akan jadi salah satu ponsel Full HD termurah yang ada di jagat smartphone.

Bagian memori internalnya juga meningkat jadi 16 GB, namun spesifikasi lainnya masih sama persis dengan pendahulunya. Yakni besaran RAM 2 GB, kamera 13 MP dan kamera depan 5 MP, serta bentang layar 5,5 inch.

Peluncuran ponsel ini juga telah mulai terungkap. Dari informasi yang ada, sebuah undangan event yang akan digelar Xiaomi pada 15 Januari mendatang telah disebut-sebut sebagai waktu peluncuran Redmi Note 2. Berarti cuma tinggal dua minggu lagi untuk membuktikannya.

Tidak Sengaja Motorola Bocorkan Moto G LTE

Tidak Sengaja Motorola Bocorkan Moto G LTE
Ponsel 4G murah yang disiapkan Motorola semakin mendekati kepastian. Varian baru dari Moto G 4G itu muncul dalam sebuah daftar spesifikasi di situs Motorola.

Sepertinya Motorola tidak sengaja membuka informasi tersebut. Karena tak lama kemudian, detail dari Moto G dengan konektivitas LTE itu hilang dari halaman web Motorola.

Untungnya, salah satu situs teknologi Droid Life sempat mengabadikan informasi di web tersebut dalam screenshot. Daftar tersebut mencantumkan informasi cukup jelas mengenai Moto G 4G, kecuali perkiraan banderol harganya.

Seperti dilansir dari Droid Life, Sabtu (3/1/2015), Moto G dengan kemampuan 4G rupanya punya kapasitas baterai lebih besar ketimbang yang disebut dalam bocoran sebelumnya. Baterainya 2.390 mAh, bukan 2.070 mAh seperti yang disebut website Motorola Brasil.

Spesifikasi lainnya, cocok dengan bocoran sebelumnya yakni layar HD 5 inch, menggunakan Android KitKat, kapasitas penyimpanan internal 8GB yang bisa diperluas dengan microSD hingga 32 GB, RAM 1 GB, prosesor Snapdragon 400 quadcore 1,2 GHZ, serta kamera utama 8 MP dan kamera depan 2 MP.

Saat dirilis nanti, Motorola bisa memanfaatkan momen terutama di negara-negara yang baru masuk 4G, termasuk Indonesia. Ke depannya smartphone 4G memang akan semakin meluas ke berbagai negara dan harganya akan semakin murah.

"Transisi ke 4G akan cepat. Tahun depan, kami akan sangat agresif dengan tawaran 4G value untuk end user," kata Rick Osterloh, Chief Operating Officer Motorola Mobility bulan lalu.

Bulan lalu, Osterloh memang menjanjikan kedatangan smartphone Android 4G harga terjangkau. Produsen ponsel yang sekarang dimiliki oleh Lenovo itu merilisnya di awal tahun ini.

Tablet Nokia N1 Cuma Dibanderol Rp 3 Juta

Tablet Nokia N1 Cuma Dibanderol Rp 3 Juta
http://images.detik.com/content/2014/12/31/317/nokian1tablet700x501.jpg
Setelah berputar dengan sejumlah spekulasi, kehadiran tablet Nokia bernama N1 akhirnya mendapatkan kepastian untuk diluncurkan. Kepastian ini didapatkan dari sumber yang dekat dengan perusahaan tersebut.

Seperti dugaan sebelumnya, tablet Nokia ini akan diluncurkan secara perdana pada 7 Januari 2015 mendatang. Dengan target sementara hanya di China terlebih dahulu.

Adapun secara spesifikasi tablet Nokia N1 memang masuk kategori mumpuni. Prosesornya menggunakan Intel quad core berkecepatan 2,3 GHz, RAM 2 GB, layar 7,9 inch dengan resolusi 2048x1536 pixel, kamera utama 8 MP, dan kamera depan 5 MP.

Tablet Nokia N1 juga dipastikan bakal menggunakan Android 5 Lollipop. Namun di atasnya akan berjalan tampilan khas Z launcher garapan Nokia sendiri.

Nah, soal harga masih boleh dibilang terjangkau. Pasalnya, piranti ini akan masuk ke rak toko dengan harga jual sekitar USD 250 atau sekitar Rp 3 juta.

Penerus Redmi 1S bakal Makin Mewah

Penerus Redmi 1S bakal Makin Mewah

http://images.detik.com/content/2014/12/31/317/redmi1snew.jpg 
Tak cuma calon ponsel flagship yang diduga sebagai Mi5, Xiaomi juga akan meluncurkan penerus Redmi 1S yang merupakan varian ponsel terendahnya. Spesifikasinya pun dipastikan bakal makin mewah dari segi jeroan. Seperti apa?

Xaomi melakukan upgrade pada sektor prosesor yang nantinya bakal dibekali Snapdragon 410 yang telah mendukung komputasi 64 bit. Pun begitu, sistem operasi MIUI yang digunakan kemungkinan masih berbasis 32 bit.

Kelebihan lainnya terletak pada fitur dual SIM. Selain telah mendukung teknologi seluler teranyar 4G LTE, tak seperti ponsel dual SIM lainnya yang cuma terbatas di slot SIM pertama, pada Redmi 1S terbaru kedua slot kartu SIM sudah akan mendukung jaringan 4G LTE.

Dengan begitu penggunanya tak perlu repot-repot memindahkan kartu SIM secara manual bila ingin merasakan jaringan 4G LTE di slot SIM pertama, cukup mengubah setingannya lewat menu di dalam ponsel.

Menariknya, Xiaomi disebut telah sangat siap merilisnya, karena seperti dikutip dari GSM Arena, Rabu (31/12/2014), penerus Redmi 1S itu kabarnya bakal diluncurkan pada 4 Januari mendatang. Tapi seperti biasa, awalnya China dulu yang merasakannya baru menyusul negara lainnya seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, dan India.

Adapun selain upgrade di prosesor dan improvisasi di fitur dual SIM, spesifikasi lainnya masih sama seperti Redmi 1S yang sekarang, yakni besaran RAM 1 GB, kamera 8 MP, layar 4,7 inch dengan resolusi HD (1280x720 pixel).

Taiwan Putuskan Xiaomi Tak Bersalah

Pemerintah Taiwan sempat menginvestigasi Xiaomi soal keamanan cyber. Beberapa model ponsel Xiaomi disinyalir secara otomatis mengirim data user ke server perusahaan itu di Beijing. Kini telah dipastikan kalau Xiaomi tidak melakukan kesalahan.

Reuters, Kamis (1/1/2015), lembaga National Communications Commision (NCC) Taiwan mengatakan Xiaomi tidak melanggar hukum setempat. Demikian juga dengan beberapa brand lain yang ikut diinvestigasi.

James Lou, pejabat NCC mengkonfirmasi keputusan itu sehingga Xiaomi dipastikan bebas berjualan di Taiwan. Meskipun begitu, NCC mensyaratkan para vendor ponsel yang diinvestigasi harus membuat transmisi informasi lebih aman dari penyadapan.

Perusahaan yang berbasis di China memang kadang dicurigai oleh negara lain terkait pengintaian cyber. Selain Xiaomi, vendor telekomunikasi Huawei juga kadang tersandung masalah yang mirip.

Taiwan sendiri selalu dianggap China sebagai propinsi yang membangkang dan bagian dari negaranya, sehingga sering terjadi ketegangan meski hubungan ekonomi kedua negara dalam situasi bagus. Agustus lalu, kepolisian Taiwan menyarankan agar anggotanya tidak memakai layanan messaging WeChat yang buatan China, juga terkait alasan keamanan.

Xiaomi sedang gencar berekspansi ke pasar mancanegara setelah sukses di China. Vendor yang dipimpin oleh CEO Lei Jun ini telah menjual produknya di pasar Indonesia, Singapura, Malaysia dan India. Sasaran selanjutnya adalah Thailand, Brasil serta Meksiko.