Samsung tak menampik soal persaingan ponsel yang semakin ketat sejak
menjamurnya ponsel murah berspesifikasi mumpuni. Malah perusahaan Korea
ini mengatakan hal itu akan menguntungkan konsumen.
Maksudnya,
dengan adanya kompetisi antar produsen ponsel, dengan sendirinya akan
melahirkan inovasi-inovasi baru yang bisa dirasakan konsumen. Yang mana
hal itu tentu menguntungkan konsumen sebagai pengguna.
Disampaikan
Vebbyna Kaunang, Direktur Marketing Samsung Electronics Indonesia
(SEIN), persaingan juga membuat kompetisi jadi sehat. Karena tidak
terpaku pada satu pabrikan. Konsumen pastinya jadi punya lebih banyak
pilihan sesuai kebutuhan.
“Tapi kami tetap optimis menghadapi
persaingan, karena yang menentukan bukan cuma soal spesifikasi, desain,
ataupun yang lainnya. Kami juga memberikan pengalaman lebih baik bagi
konsumen, terutama soal konten dan service center yang tersebar di
mana-mana,” ujar Vebbyna, di Artotel, Jakarta, Kamis (25/1/2015).
Vebbyna lantas menonjolkan konten gift
yang dimiliki Samsung. Pengguna Samsung disebutnya akan mendapatkan
promo-promo menarik tiap harinya, semisal potongan harga khusus dan yang
lainnya. Selain itu, pengguna Samsung juga tak perlu khawatir soal
layanan purna jual.
Tak dapat dipungkiri, soal after sales
service memang jadi polemik tersendiri bagi produsen ponsel. Untuk
produsen sebesar Samsung, mungkin hal itu bukan lagi masalah besar. Tapi
buat beberapa produsen lain, hal tersebut justru jadi hal merepotkan.
Banyak
kasus yang bikin konsumen meninggalkan merek tertentu karena layanan
purna jual yang kurang mumpuni. Biasanya selain service center yang
terbatas, lamanya proses perbaikan jadi faktor yang sering dikeluhkan
konsumen.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Samsung tidak takut dikeroyok HP Murah"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.