Indonesia memang bukan satu-satunya negara tempat Xiaomi jualan secara offline. Namun selama ini, Xiaomi selalu menggandeng partner untuk menggelar lapak.
Toko Xiaomi diketahui juga dibangun di Singapura dan Malaysia. Di kedua negara itu, vendor ponsel asal China itu menjualnya dengan bantuan operator seluler.
Itu dilakukan Xiaomi karena di negara-negara tersebut pengguna kartu pasca bayar lebih banyak dibanding pra bayar.
"Karena di sana lebih banyak pengguna pasca bayar. Kami bisa membundling ponsel dengan kartu pasca bayar di Malaysia dan Singapura," ujar Steve Vickers, GM Xiaomi Southeast Asia.
Sementara di Indonesia kartu pra bayar lebih populer. Sehingga Xiaomi menggandeng partner retail yang mempunyai jaringan toko offline kuat. Untuk itu dipilihlah Erajaya dan Trikomsel.
Saat ini baru Xiaomi Redmi 1S dan sejumlah aksesoris resmi yang akan dijual secara offline.
Erajaya sendiri akan memulai penjualannya pada hari Sabtu (15/11/2014) di dua outlet Erajaya, yaitu Erafone Megastore Mall Taman Anggrek dan AndroidNation Grand Indonesia.
0 Response to "Toko Xiaomi Tak Ada yang 'Murni'"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.