Latest Updates

Dipuji Pendiri Apple Hingga Strategi 'Hunger Marketing'

http://images.detik.com/content/2014/08/12/317/115907_xiaomi460.jpg

Jakarta - Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang berhembus. Ungkapan tersebut yang kini sedang dialami oleh Xiaomi. Semakin mereka terkenal, terpaan kontroversi pun turut menaunginya.

Tiba-tiba banyak orang mulai menoleh pada sebuah vendor asal China ini. Bayangkan, dalam hitungan detik, mereka mampu menjual ratusan ribu unit ponsel.

Memang, pada akhirnya, klaim laku ribuan unit dalam waktu sekejap ini bagian dari strategi marketing. Dan di kemudian hari menjadi kontroversi yang bukan tidak mungkin akan melekat di diri Xiaomi.

Belum lama berselang, Taiwan Fair Trade menghukum Xiaomi lantaran kampanye 'hunger marketing' yang dilakukannya. Vendor asal China ini dituding melebih-lebihkan penjualan produknya sehingga tampak berharga dan sulit ditemukan.

Taktik dagang yang dilakukan oleh Xiaomi ini tidak dibenarkan, dan pihak komisi perdagangan Taiwan memberi ancaman denda USD 20 ribu.

Xiaomi yang dikenal sebagai 'Apple dari China' ini memang selalu melaporkan penjualan yang bombastis. Di India, mereka mengklaim bahwa 30 ribu Xiaomi laku dalam waktu beberapa menit.

Padahal kenyataannya tidak demikian, ada yang menyebutkan Xiaomi "hanya" menjual 9.339 perangkat di penjualan pertama, bergerak 9.492 unit dalam penjualan kedua, dan 7.389 di ketiga.Ya, dihitung-hitung tidak sampai 30 ribu, atau bahkan dalam beberapa menit saja.
Tak cuma soal 'tipu-tipu' marketing yang dituduhkan, Xiaomi pun diduga mengirimkan informasi secara diam-diam ke servernya.

Xiaomi memang mengembangkan layanan messenger yang berbasis cloud. Layanan cloud messaging bernama MIUI ini memungkinkan saling berkirim pesan dengan sesama pengguna smartphone Xiaomi. Mirip dengan apa yang dipunyai oleh iMessage besutan Apple.

Kebobolan masalah di iMessage ala Xiaomi ini pertama kali ditemukan oleh perusahaan keamanan F-Secure. Mereka menguji sebuah Xiaomi Redmi 1s baru, yang ketika pertama dinyalakan ternyata langsung mengirim data-data seperti nama operator seluler, nomor ponsel, IMEI, dan isi phonebook ke servernya yang terletak di Beijing.

Namun, bukan berarti Xiaomi hanya berisi berita negatif. Soal kemampuan dari sisi software dan hardware, vendor yang akan masuk ke Indonesia Agustus nanti ini juga layak diperhitungkan.

Malahan salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak pernah memuji produk yang dibuat oleh Xiaomi.

Ia pun dibuat terkejut, dan yakin smartphone Xiaomi dapat menggebrak pasar Amerika Serikat yang biasanya sulit ditembus.

"Xiaomi punya produk yang sangat luar biasa yang bisa menggebrak pasar di Amerika Serikat," ungkap Woz.

"Perusahaan ini punya visi yang sangat kuat. Semua produk yang mereka buat adalah kunci pendukung visi mereka di masa depan," tambahnya.

0 Response to "Dipuji Pendiri Apple Hingga Strategi 'Hunger Marketing'"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.