Latest Updates

Kontroversi ala Xiaomi

http://images.detik.com/content/2014/08/12/317/agtdalam.jpg 
Jakarta - Tiba-tiba banyak orang mulai menoleh pada sebuah vendor asal China ini. Bayangkan, dalam hitungan detik, mereka mampu menjual ratusan ribu unit ponsel. Media menyebutnya, Xiaomi 'Apple dari China'.

Menurut catatan detikINET, hanya dalam waktu 86 detik, sebanyak 100 ribu unit ponsel terbaru seri Mi3 dilaporkan habis dipesan oleh calon pembeli melalui situsnya.

Smartphone ini dibanderol seharga USD 327 untuk kapasitas 16 GB. Sedangkan untuk 64 GB sedikit lebih tinggi harganya, USD 410.

Tak hanya itu, selain ponselnya, produk Smart TV dengan ukuran 47 inch yang dipasarkannya ikut laris manis. Dilaporkan, hanya butuh waktu dua menit untuk menjual tiga ribu unit.

Pernah juga, dalam 3 menit saja, Xiaomi mengklaim mampu menjual sekitar 220 ribu unit perangkatnya. Ponsel China yang ludes diborong dalam waktu singkat itu kombinasi dari Xiaomi Mi3, HongMi dan MI-2s.

Bandingkan dengan Apple. Penjualan perdana iPhone 5 di China bisa laku 2 juta unit dalam waktu tiga hari. Bila dibagi, maka rata-rata smartphone ini bisa dijual sekitar 600 ribu dalam sehari.

Tentu saja, Xiaomi dan Apple tidak bisa dibandingkan head to head, mengingat harga dan spesifikasi yang ditawarkan oleh Apple jauh melebihi Xiaomi
Xiaomi yang baru berusia empat tahun, tidak bisa lagi disebut sebagai perusahaan mini. Pasalnya, market cap mereka pada tahun 2013 telah mencapai USD 10 miliar atau setara dengan angka Rp 110 triliun.

Memang, pada akhirnya, klaim laku ribuan unit dalam waktu sekejap ini bagian dari strategi marketing. Dan di kemudian hari menjadi kontroversi yang bukan tidak mungkin akan melekat di diri Xiaomi.
Belum lama berselang, Taiwan Fair Trade menghukum Xiaomi lantaran kampanye 'hunger marketing' yang dilakukannya. Vendor asal China ini dituding melebih-lebihkan penjualan produknya sehingga tampak berharga dan sulit ditemukan.
Taktik dagang yang dilakukan oleh Xiaomi ini tidak dibenarkan, dan pihak komisi perdagangan Taiwan memberi ancaman denda USD 20 ribu.

0 Response to "Kontroversi ala Xiaomi"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.