
Saat ini pun prosesor A7 yang digunakan di sejumlah produk teranyar Apple masih diproduksi oleh Samsung.
Keputusan Apple untuk meninggalkan Samsung itu tentunya mengurangi pendapatan perusahaan asal Korea Selatan tersebut. Seperti dilansir Wall Street Journal, Rabu (6/8/2014), meski tidak menyebut Apple secara langsung, pihak Samsung mengatakan bahwa pemasukan mereka berkurang karena hilangnya pelanggan.
"Penjualan dan keuntungan dari System LSI (logic chip business) memburuk karena permintaan dari pelanggan utama terus menurun," ujar Robert Yi, Head of Investor Relation Samsung.
Menurut Lee Seung-woo, seorang analis dari IBK, besarnya potensi pendapatan hilang yang dialami Samsung pun tak main-main, diperkirakan mencapai USD 851 juta.
Jika dikombinasikan dengan berkurangnya keuntungan dari kegiatan Samsung lain, berkisar USD 197 juta, maka kerugian total samsung secara teoritis bisa mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 11,7 triliun (USD 1 = Rp 11.733)
Meski pembeli prosesor Samsung tak cuma Apple, namun jika melihat jumlah penjualan iPhone yang sangat tinggi, tentu hal tersebut tetap akan berefek cukup signifikan ke Samsung.
0 Response to "Ditinggal Apple, Samsung Siap-siap Kehilangan Rp 11,7 Triliun"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.